Bojonegoro (Antara Jatim) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, menyatakan kebakaran sebuah rumah di Desa Kedungbondo, Kecamatan Balen, dan sebuah gedung SDN di Desa Purwosari, Kecamatan Purwosari, tidak menimbulkan korban jiwa.
"Tidak ada korban jiwa dalam kejadian kebakaran sebuah rumah dan gedung SDN, hari ini, " kata Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Bojonegoro MZ. Budi Moelyono, di Bojonegoro, Kamis.
Ia menyebutkan kebakaran sebuah rumah milik Siti Rukasih (50), di Desa Kedungbondo, Kecamatan Balen, terjadi sekitar pukul 07.00 WIB. Sedangkan kebakaran gedung SDN III di Desa Purwosari, Kecamatan Purowari, terjadi sekitar pukul 17.00 WIB.
"Perkiraan kerugian kebakaran rumah milik Siti Rukasih sekitar Rp75 juta, karena hampir seluruh bangunan rumah terbakar. Kemungkinan penyebab kebakaran hubungan arus pendek listrik," jelas dia.
Kebakaran gedung SDN III di Desa Purwosari, Kecamatan Purwosari, lanjutnya, hanya menimbulkan kerugian Rp1 juta.
Kebakaran gedung SDN, lanjut dia, dengan cepat berhasil dipadamkan petugas pemadam kebakaran BPBD, yang datang ke lokasi, sehingga kebakaran tidak menjalar ke seluruh bangunan.
"Kerusakan gedung SDN hanya dibagian terasnya," ucapnya.
Keterangan penjaga SDN setempat, katanya, kebakaran gedung SDN, disebabkan adanya pembakaran sampah, yang kemudian menjalar ke gedung SDN.
Kepala BPBD Bojonegoro Andik Sudjarwo, menjelaskan dalam kejadian kebakaran yang terjadi tahun ini, dengan jumlah 33 kejadian, baik rumah, gedung, juga bangunan lainnya, sebagian besar, disebabkan hubungan arus pendek listrik.
Selain itu, lanjut dia, penyebab kebakaran lainnya, juga kompos gas, dan membakar sampah yang tidak ditunggui, yang kemudian menjalar ke bangunan.
Oleh karena itu, ia mengimbau masyarakat meningkatkan kewaspadaan dalam menghadapi ancaman kebakaran, apalagi musim kemarau, memudahkan terjadinya kebakaran.
"Kami minta kalau ada warga yang membakar sampah, ya seharusnya ditunggui," ucapnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015
"Tidak ada korban jiwa dalam kejadian kebakaran sebuah rumah dan gedung SDN, hari ini, " kata Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Bojonegoro MZ. Budi Moelyono, di Bojonegoro, Kamis.
Ia menyebutkan kebakaran sebuah rumah milik Siti Rukasih (50), di Desa Kedungbondo, Kecamatan Balen, terjadi sekitar pukul 07.00 WIB. Sedangkan kebakaran gedung SDN III di Desa Purwosari, Kecamatan Purowari, terjadi sekitar pukul 17.00 WIB.
"Perkiraan kerugian kebakaran rumah milik Siti Rukasih sekitar Rp75 juta, karena hampir seluruh bangunan rumah terbakar. Kemungkinan penyebab kebakaran hubungan arus pendek listrik," jelas dia.
Kebakaran gedung SDN III di Desa Purwosari, Kecamatan Purwosari, lanjutnya, hanya menimbulkan kerugian Rp1 juta.
Kebakaran gedung SDN, lanjut dia, dengan cepat berhasil dipadamkan petugas pemadam kebakaran BPBD, yang datang ke lokasi, sehingga kebakaran tidak menjalar ke seluruh bangunan.
"Kerusakan gedung SDN hanya dibagian terasnya," ucapnya.
Keterangan penjaga SDN setempat, katanya, kebakaran gedung SDN, disebabkan adanya pembakaran sampah, yang kemudian menjalar ke gedung SDN.
Kepala BPBD Bojonegoro Andik Sudjarwo, menjelaskan dalam kejadian kebakaran yang terjadi tahun ini, dengan jumlah 33 kejadian, baik rumah, gedung, juga bangunan lainnya, sebagian besar, disebabkan hubungan arus pendek listrik.
Selain itu, lanjut dia, penyebab kebakaran lainnya, juga kompos gas, dan membakar sampah yang tidak ditunggui, yang kemudian menjalar ke bangunan.
Oleh karena itu, ia mengimbau masyarakat meningkatkan kewaspadaan dalam menghadapi ancaman kebakaran, apalagi musim kemarau, memudahkan terjadinya kebakaran.
"Kami minta kalau ada warga yang membakar sampah, ya seharusnya ditunggui," ucapnya. (*)
Editor : Masuki M. Astro
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015