Pamekasan (Antara Jatim ) - Bintara Pembina Desa (Babinsa) Kodim 0826 Pamekasan, Jawa Timur, membantu pembangunan saluran irigasi pada program upaya khusus (Upsus) swasembada pangan yang dicanangkan pemerintah setempat kepada 48 kelompok tani di wilayah itu.

"Kami sengaja memerintah Babinsa agar turun tangan membantu mereka, sekaligus melakukan pengawasan, guna menantisipasi kemungkinan terjadinya penyimpangan," kata Komandan Kodim 0826 Pamekasan Letkol Arm Mawardi di Pamekasan, Rabu pagi.

Pembangunan saluran irigasi pada program upaya khusus swasembada pangan kepada 48 kelompok tani itu tersebar di 13 kecamatan di Kabupaten Pamekasan.

Dandim menjelaskan, dirinya sengaja menerjunkan Babinsa pelaksanaan program pembangunan irigasi upaya khusus swasembada pangan ini, karena institusi TNI berkepentingan agar pelaksanaan sesuai harapan.

"TNI ini kan ditunjuk pemerintah secara langsung untuk melakukan pendampingan pada petani guna mensukseskan program swasembada pangan. Sehingga segala sesuatu yang berkaitan dengan upaya meningkatkan ketahanan pangan, harus diperhatikan," katanya.

Sementara, pembangunan irigasi yang dikerjakan oleh kelompok tani di Pamekasan itu bervariasi dengan rata-rata panjang 150 meter, lebar 70 cm dan tinggi 70 cm. 

Untuk memastikan pekerjaan pembuatan irigasi dilaksanakan sesuai sasaran, maka para Babinsa telah mengadakan pengecekan dan pendampingan pengerjaan irigasi tersebut. 

Tidak hanya itu saja. Mereka juga membantu ikut membantu pekerjaan pembangunan salura irigasi yang dilakukan kelompok tani dengan swadaya itu.

Salah satunya, seperti yang dilakukan Babinsa Klompang Barat Koramil/0826/09 Kecamatan Pakong pada Poktan Madu Sari Dusun Paobawang, Desa Klompang Barat.

Di desa ini, Babinsa berbaut dengan para kelompok tani, membantu membangu saluran irigasi untuk kebutuhan masyarakat petani.

Menurut Ketua Poktan Madu Sari, Junaedi, dana pembangunan irigasi sebesar yang dialokasikan pemerintah sebesar Rp60 juta untuk pembangunan irigasi sepanjang 140 meter.

"Irigasi yang dibangun ini untuk mengalirkan air dari mata air Sumber Raya di Desa Bicorong dan nantinya bisa mengairi sawah seluas 25 Hektar" kata Junaedi menjelaskan. (*)

Pewarta: Abd. Azis

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015