Surabaya (Antara Jatim) - Dewan Perwakilan Daerah Republik Inonesia siap untuk melakukan kerjasama dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) terutama untuk menentukan kebijakan strategis dalam meningkatkan kemaslahatan masyarakat.

Ketua DPD RI Irman Gusman, Senin, mengatakan, peranan ulama ini penting dalam pembangunan nasional.

"Seperti pada musyarawah nasional MUI ini yang merupakan perwakilan dari brebagai daerah di Indonesia. Sama seperti DPD yang merupakan perwakilan dari masing-masing daerah," katanya saat memberikan sambutan pada kegiatan taaruf dan halal bihalal MUI di Hotel Garden Palace Surabaya, Jawa Timur, Senin malam.

Oleh karena itu, kata dia, DPD siap untuk menjalin kerjasama dengan MUI untuk bekerja bersama sama membangun umat.

"Kalau perlu dilakukan 'Memorandum of Understanding' atau MoU antara MUI dengan DPD untuk bisa melakukan pembangunan demi kemaslahatan umat ini," katanya.

Menurutnya, saat ini masih banyak kesenjangan yang terjadi antara yang kaya dan miskin, yang ada di kota dan ada di daerah.

"Oleh karena itu peranan MUI sangat dibutuhkan untuk sama-sama mengingatkan dalam peranan pemerintahan yang ada saat ini," katanya.

Sementara itu pada kesempatan yang sama Ketua MPR RI Zulkifli Hasan mengatakan, saat ini sudah menjadi tugas bersama untuk meningkatkan ekonomi sosial yang ada.

"Negara ini begitu banyak suku, beragam bahasa dan semua itu yang harus diutamakan adalah musyawarah mufakat," katanya.

Karena saat ini, kata dia, tidak bisa menag-menangan sendiri mengingat para pemimpin memiliki visi dan misi sendiri.

"Jangan sampai para pemimpin tersebut nantinya lebih kuat kepada para pemilik modal. Karena untuk menjadi pemimpin mulai dari Bupati sampai dengan tingkat yang lebih atas membutuhkan modal yang besar," katanya.

Sudah saatnya masyarakat bermusyawarah untuk mufakat seperti yang dilakukan pendahulu negeri ini dengan membuat Garis Besar Haluan Negara.

"Dengan demikian akan sulit untuk dibeli oleh siapapun," katanya.(*)

Pewarta: Indra Setiawan

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015