Surabaya (Antara Jatim) - Pertamina Marketing Operation Region (MOR) V Jatim, Bali, dan Nusa Tenggara menjamin keamanan pasokan avtur selama penerbangan jemaah haji melalui Bandara Juanda dan Bandara Internasional Lombok (BIL).
"Upaya itu kami lakukan dengan antisipasi peningkatan stok avtur," kata Asisstant Manager External Relation Pertamina Marketing Operation Region V, Heppy Wulansari, di Surabaya, Senin.
Pada penerbangan haji 2015, kebutuhan avtur di Bandara Juanda tercatat meningkat 32 persen dari konsumsi normal 900 KL/hari menjadi 1.190 KL/hari. Sementara, di Bandara Internasional Lombok konsumsi meningkat dari konsumsi normal 60 KL/hari menjadi 83 KL/ hari.
"Volume tersebut mengalami peningkatan 38 persen daripada normal," katanya.
Oleh sebab itu, pihaknya berupaya semaksimal mungkin untuk memenuhi peningkatan kebutuhan avtur. Dengan demikian pelaksanaan ibadah haji para jamaah dapat berlangsung lancar dan nyaman.
"Meski begitu, persiapan tersebut juga dilakukan Pertamina dari sisi pelayanan," katanya.
Ia menambahkan, seperti dengan menambah jam operasi di DPPU (Depot Pengisian Pesawat Udara) Juanda dan Bandara Internasional Lombok. Di sisi lain, kebutuhan avtur di Bandara Internasional Juanda dilayani oleh DPPU Juanda milik Pertamina.
"Khususnya dengan kekuatan armada Mobil Bridger sebanyak 11 unit dan kapasitas tangki timbun sekitar 10.000 KL," katanya.
Berikutnya, kata dia, avtur DPPU Juanda dipasok dari Terminal BBM Surabaya Grup secara berkelanjutan. Untuk di Bandara Internasional Lombok kekuatan armada Mobil Tangki ada tujuh Unit dan kapasitas tangki timbun sekitar 2.000 KL.
"Avtur DPPU di Bandara Internasional Lombok dipasok dari Terminal BBM Ampenan," katanya.
Pada musim haji tahun ini, lanjut dia, Bandara Juanda melayani sekitar 68 kloter. Di Bandara Internasional Lombok 10 Kloter tersebar dalam dua fase keberangkatan dan kepulangan yang dilaksanakan selama bulan Agustus hingga November 2015.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015
"Upaya itu kami lakukan dengan antisipasi peningkatan stok avtur," kata Asisstant Manager External Relation Pertamina Marketing Operation Region V, Heppy Wulansari, di Surabaya, Senin.
Pada penerbangan haji 2015, kebutuhan avtur di Bandara Juanda tercatat meningkat 32 persen dari konsumsi normal 900 KL/hari menjadi 1.190 KL/hari. Sementara, di Bandara Internasional Lombok konsumsi meningkat dari konsumsi normal 60 KL/hari menjadi 83 KL/ hari.
"Volume tersebut mengalami peningkatan 38 persen daripada normal," katanya.
Oleh sebab itu, pihaknya berupaya semaksimal mungkin untuk memenuhi peningkatan kebutuhan avtur. Dengan demikian pelaksanaan ibadah haji para jamaah dapat berlangsung lancar dan nyaman.
"Meski begitu, persiapan tersebut juga dilakukan Pertamina dari sisi pelayanan," katanya.
Ia menambahkan, seperti dengan menambah jam operasi di DPPU (Depot Pengisian Pesawat Udara) Juanda dan Bandara Internasional Lombok. Di sisi lain, kebutuhan avtur di Bandara Internasional Juanda dilayani oleh DPPU Juanda milik Pertamina.
"Khususnya dengan kekuatan armada Mobil Bridger sebanyak 11 unit dan kapasitas tangki timbun sekitar 10.000 KL," katanya.
Berikutnya, kata dia, avtur DPPU Juanda dipasok dari Terminal BBM Surabaya Grup secara berkelanjutan. Untuk di Bandara Internasional Lombok kekuatan armada Mobil Tangki ada tujuh Unit dan kapasitas tangki timbun sekitar 2.000 KL.
"Avtur DPPU di Bandara Internasional Lombok dipasok dari Terminal BBM Ampenan," katanya.
Pada musim haji tahun ini, lanjut dia, Bandara Juanda melayani sekitar 68 kloter. Di Bandara Internasional Lombok 10 Kloter tersebar dalam dua fase keberangkatan dan kepulangan yang dilaksanakan selama bulan Agustus hingga November 2015.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015