Beijing (Antara) - Obesitas di kalangan anak-anak sekolah dasar dan sekolah menengah di Beijing, Tiongkok, mencapai 15,6 persen pada 2014 atau 2,6 persen lebih tinggi dibandingkan tahun 2013 menurut data pengawas kesehatan publik Beijing.
Hasil survei yang disiarkan Kamis (21/8) menunjukkan, 60 persen di antara anak-anak yang kegemukan itu menderita karena gula darahnya meningkat, sepertiganya punya tekanan darah tinggi dan 16 persennya didiagnosis hatinya berlemak.
Kebiasaan makan yang buruk dan aktivitas fisik yang rendah dianggap sebagai penyebab anak-anak dan remaja menggemuk di Beijing.
Menurut survei lain yang melacak kesehatan 36.962 mahasiswa dan siswa sekolah menengah di Beijing, sekitar 40 persen dari mereka tidak cukup melakukan aktivitas fisik; 42,1 persen menghabiskan lebih dari dua jam di depan komputer dan 37,4 persen selalu melewatkan sarapan.
Otoritas kesehatan yakin hasil survei-survei itu bisa memberi petunjuk mengenai penyebab epidemi obesitas.
Mereka menyatakan akan menjalankan program-program untuk mengkampanyekan kebiasaan makan yang lebih sehat dan mengalokasikan lebih banyak waktu untuk kegiatan fisik di sekolah untuk mencegah anak-anak kelebihan berat badan. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015
Hasil survei yang disiarkan Kamis (21/8) menunjukkan, 60 persen di antara anak-anak yang kegemukan itu menderita karena gula darahnya meningkat, sepertiganya punya tekanan darah tinggi dan 16 persennya didiagnosis hatinya berlemak.
Kebiasaan makan yang buruk dan aktivitas fisik yang rendah dianggap sebagai penyebab anak-anak dan remaja menggemuk di Beijing.
Menurut survei lain yang melacak kesehatan 36.962 mahasiswa dan siswa sekolah menengah di Beijing, sekitar 40 persen dari mereka tidak cukup melakukan aktivitas fisik; 42,1 persen menghabiskan lebih dari dua jam di depan komputer dan 37,4 persen selalu melewatkan sarapan.
Otoritas kesehatan yakin hasil survei-survei itu bisa memberi petunjuk mengenai penyebab epidemi obesitas.
Mereka menyatakan akan menjalankan program-program untuk mengkampanyekan kebiasaan makan yang lebih sehat dan mengalokasikan lebih banyak waktu untuk kegiatan fisik di sekolah untuk mencegah anak-anak kelebihan berat badan. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015