Meksiko, (Antara/AFP) - Presiden Meksiko Enrique Pena Nieto pada Rabu (Kamis WIB) berjanji memperkuat perlindungan bagi wartawan dan pendukung hak asasi manusia setelah pembunuhan keji atas seorang juru foto terkemuka dan pegiat.

Dalam tanggapan umum pertamanya setelah pembunuhan pada 31 Juli lalu itu, yang mengejutkan negara dan mendapat perhatian antarbangsa, untuk menyerukan keadilan, Pena Nieto mengatakan telah memerintahkan Kementerian Dalam Negeri terus memperkuat perlindungan bagi pegiat hak asasi dan wartawan.

"Cara perlindungan" adalah kegiatan untuk menjaga lebih dari 400 wartawan dan pegiat di Meksiko, salah satu negara paling berbahaya di dunia untuk keduanya.

Pemerintah di bawah peningkatan tekanan untuk mengatasi masalah tersebut sejak wartawan foto Ruben Espinosa, pegiat hak asasi manusia Nadia Vera, dan tiga korban lain ditemukan mati pada 31 Juli di rumah susun kota Mexico dengan tangan terikat dan di tubuh mereka terdapat tanda penyiksaan.

Saat menyampaikan pidato pembukaan pada konferensi jaksa nasional, Pena Nieto mengatakan ia "tidak meragukan" bahwa penyidik akan "berkomitmen untuk melipatgandakan upaya mereka" dalam memecahkan kasus ini.

Sejak 2000, 89 wartawan telah tewas dan 17 telah menghilang di Meksiko, menurut Reporters Without Borders.(*)

Pewarta: Supervisor

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015