Surabaya (Antara Jatim) - Pameran karya seni lukisan scribble (coretan) di Hotel Novotel, Surabaya meriahkan hari kemerdekaan ke-70 dengan menampilkan tokoh proklamator atau pahlawan yang berjasa memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.
"Scribble merupakan sebuah aliran melukis dengan cara menggoreskan coretan-coretan yang tidak beraturan, namun membentuk suatu objek yang diinginkan dan mampu menjadi hasil karya seni yang unik, indah, bernilai tinggi, dan berbeda," kata anggota Komunitas Scribble Mania Surabaya, Syska Liana, Senin.
Ia mengatakan, Komunitas Scribble Mania Surabaya menyajikan 20 karya dengan menggoreskan coretan-coretan yang tidak beraturan yang menghasilkan gambar tokoh proklamator maupun tokoh pahlawan.
"Pameran ini berlangsung mulai dari hari ini hingga 31 Agustus yang setiap akhir pekannya akan dihelat atraksi melukis scribble secara langsung oleh anggota scribble Surabaya secara estafet atau bergantian hingga membentuk sebuah gambar yang utuh dengan menggunakan sharpie spidol permanen," ujarnya.
Lebih lanjut dia mengungkapkan, para anggota scribble selain melukis secara bergantian juga akan mengajak para pengunjung untuk menggambar dengan menggunakan sharpie spidol permanen yang mampu melekat pada semua jenis media atau bahan.
"Gaya scribble ini juga manpi diaplikasikan pada berbagai bahan media, mulai dari kertas, kanvas hingga digital dengan menggunakan tablet, sehingga kami terpacu untuk membuat karya seni scribble yang mampu menarik perhatian pengunjung," tuturnya.
Menurut dia, para anggota scribble nantinya akan menampilkan karya mereka secara langsung dengan teknik yang berbeda-beda, seperti teknik negative scribble, goyang scribble, manual scribble, burn scribble, dan digital scribble.
"Setiap anggota scribble yang terdiri dari saya, Rahmad Priyandoko, Wisnu, Yuss back, Temong, Rano, Herman, Iroel, dan Erwin akan menampilkan karya kami secara langsung dengan menggunakan berbagai teknik seperti teknik negative scribble, goyang scribble, manual scribble, burn scribble dan digital scribble. Sementara untuk saya sendiri akan menampilkan karya scribble dengan menggunakan lilin," tandasnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015
"Scribble merupakan sebuah aliran melukis dengan cara menggoreskan coretan-coretan yang tidak beraturan, namun membentuk suatu objek yang diinginkan dan mampu menjadi hasil karya seni yang unik, indah, bernilai tinggi, dan berbeda," kata anggota Komunitas Scribble Mania Surabaya, Syska Liana, Senin.
Ia mengatakan, Komunitas Scribble Mania Surabaya menyajikan 20 karya dengan menggoreskan coretan-coretan yang tidak beraturan yang menghasilkan gambar tokoh proklamator maupun tokoh pahlawan.
"Pameran ini berlangsung mulai dari hari ini hingga 31 Agustus yang setiap akhir pekannya akan dihelat atraksi melukis scribble secara langsung oleh anggota scribble Surabaya secara estafet atau bergantian hingga membentuk sebuah gambar yang utuh dengan menggunakan sharpie spidol permanen," ujarnya.
Lebih lanjut dia mengungkapkan, para anggota scribble selain melukis secara bergantian juga akan mengajak para pengunjung untuk menggambar dengan menggunakan sharpie spidol permanen yang mampu melekat pada semua jenis media atau bahan.
"Gaya scribble ini juga manpi diaplikasikan pada berbagai bahan media, mulai dari kertas, kanvas hingga digital dengan menggunakan tablet, sehingga kami terpacu untuk membuat karya seni scribble yang mampu menarik perhatian pengunjung," tuturnya.
Menurut dia, para anggota scribble nantinya akan menampilkan karya mereka secara langsung dengan teknik yang berbeda-beda, seperti teknik negative scribble, goyang scribble, manual scribble, burn scribble, dan digital scribble.
"Setiap anggota scribble yang terdiri dari saya, Rahmad Priyandoko, Wisnu, Yuss back, Temong, Rano, Herman, Iroel, dan Erwin akan menampilkan karya kami secara langsung dengan menggunakan berbagai teknik seperti teknik negative scribble, goyang scribble, manual scribble, burn scribble dan digital scribble. Sementara untuk saya sendiri akan menampilkan karya scribble dengan menggunakan lilin," tandasnya. (*)
Editor : Masuki M. Astro
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015