Banyuwangi (Antara Jatim) - Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, akan menggelar Festival Layang-Layang dengan lokasi di Pantai Boom, Sabtu 15 Agustus 2015.

"Festival Layang-layang ini bakal diikuti ratusan peserta yang menerbangkan layang-layang tepat di bibir Pantai Boom yang berhadapan langsung dengan Pulau Bali," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Banyuwangi Wawan Yadmadi di Banyuwangi, Jumat.

Ia menjelaskan bahwa layang-layang yang diterbangkan adalah layangan hias. Festival ini tergolong unik karena para peserta harus menggunakan pakaian khas Banyuwangi.

"Ratusan layang-layang tesebut dibentuk dan dihias beragam corak budaya khas Banyuwangi, seperti mahkota penari gandrung, tradisi kebo-keboan, penari seblang, hingga barong," ujarnya.

Ia mengatakan, festival ini diadakan lantaran permainan layang-layang sudah menjadi tradisi masyarakat di Banyuwangi. Apalagi saat musim kemarau tiba, ratusan layang-layang akan terlihat menyala di angkasa dengan suara dengung yang khas hampir di setiap malam.

"Tradisi yang muncul di masyarakat itu, akhirnya kami berikan ruang khusus bagi para pehobi layang-layang. Mereka bisa mengekspresikan kegemarannya bermain layangan bersama. Sekaligus ini juga memberikan atraksi lain bagi pengunjung destinasi wisata baru, yaitu Pantai Boom," kata Wawan.

Di festival ini, kata Wawan, ada tiga kategori yang dilombakan. Pertama menerbangkan layang-layang ke udara, berapa lama layangan itu bisa terbang, dan sampai dimana tingkat kesulitannya. Kedua, sambitan atau saling menggesek antarbenang layang-layang di udara.

"Ketiga, adu sawangan (suara dengung dari layang-layang) yang akan dilaksanakan pada malam hari. Mengapa malam? Karena yang dilombakan bunyi atau suara yang didapatkan dari tiupan angin," ujar Wawan.

Selain lomba, festival ini juga akan dilengkapi stand pameran yang menjual beragam model layang-layang dari kertas maupun kain. Hal ini sebagai salah satu langkah pemkab mewadahi kreativitas pedagang agar yang mereka produksi bisa dijual ke masyarakat.

"Pedagang pun juga siap mendemontrasikan ke masyarakat cara membuat layang-layang, mulai membuat kerangka hingga memilih benang untuk bisa menerbangkannya," ujar Wawan. (*)

Pewarta: Masuki M. Astro

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015