Bojonegoro (Antara Jatim) - Sebanyak 72 pelajar SLTA di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, yang dipersiapkan sebagai Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) pada HUT ke-70 Kemerdekaan RI, pada 17 Agustus ini, akan mulai menjalani karantina, 14 Agustus.
Ketua Tim Pelatih Paskibraka Bojonegoro Ipda Pol. Sunari, Selasa, mengatakan, karantina yang dilakukan kepada pelajar yang masuk dalam pengibar bendera merah putih tersebut, bertujuan agar mereka bisa lebih fokus dalam melaksanakan tugas pengibaran bendera.
Karantina kepada 72 pelajar itu, lanjut dia, akan dilakukan di sebuah hotel, yang lokasinya tidak jauh dari alun-alun tempat upacara.
"Saat ini mereka masih harus menjalani praktik mengibarkan bendera beberapa kali, sebelum mulai masuk karantina," katanya, menegaskan.
Namun, menurut dia, sebanyak 72 pelajar tersebut sudah siap menjalankan tugas untuk mengibarkan bendera merah putih di dalam upacara HUT ke-70 Kemerdekaan RI di daerah setempat.
"Anda lihat sendiri mereka sudah terampil baris berbaris, juga mengibarkan bendera. Latihan yang sekarang berjalan hanya untuk memperhalus saja," ucapnya.
Ia juga menegaskan dalam praktik mengibarkan bendera, selain dilakukan langsung di lokasi upacara, juga mengambil waktu yang hampir sama dengan pelaksanaan upacara HUT ke-70 Kemerdekaan RI.
"Untuk penyesuaian waktu latihan pengibaran bendera sama dengan jadwal pelaksanaan upacara sekitar pukul 10.00 WIB," tandasnya.
Menurut dia, sebanyak 72 pelajar yang masuk dalam Paskibraka tersebut berasal dari berbagai SMA, SMK, dan MA, negeri dan swasta, yang lolos tes penjaringan sebagai Paskibraka.
"Ada dua pelajar yang lolos tes daerah kami masuk Paskibraka Jawa Timur," tandasnya.
Ia menambahkan sebanyak 72 pelajar tersebut menjalani latihan baris berbaris, juga memperoleh materi wawasan kebangsaan, sejak Juli lalu.
"Mereka berlatih bersama petugas untuk mendapatkan materi gerakan dasar baris berbaris juga pelajaran wawasan kebangsaan, sejak Juli lalu," kata dia, yang dalam menjalankan latihan dibantu pelatih dari Kodim 0813, dan Satpol PP, masing-masing dua personel. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015
Ketua Tim Pelatih Paskibraka Bojonegoro Ipda Pol. Sunari, Selasa, mengatakan, karantina yang dilakukan kepada pelajar yang masuk dalam pengibar bendera merah putih tersebut, bertujuan agar mereka bisa lebih fokus dalam melaksanakan tugas pengibaran bendera.
Karantina kepada 72 pelajar itu, lanjut dia, akan dilakukan di sebuah hotel, yang lokasinya tidak jauh dari alun-alun tempat upacara.
"Saat ini mereka masih harus menjalani praktik mengibarkan bendera beberapa kali, sebelum mulai masuk karantina," katanya, menegaskan.
Namun, menurut dia, sebanyak 72 pelajar tersebut sudah siap menjalankan tugas untuk mengibarkan bendera merah putih di dalam upacara HUT ke-70 Kemerdekaan RI di daerah setempat.
"Anda lihat sendiri mereka sudah terampil baris berbaris, juga mengibarkan bendera. Latihan yang sekarang berjalan hanya untuk memperhalus saja," ucapnya.
Ia juga menegaskan dalam praktik mengibarkan bendera, selain dilakukan langsung di lokasi upacara, juga mengambil waktu yang hampir sama dengan pelaksanaan upacara HUT ke-70 Kemerdekaan RI.
"Untuk penyesuaian waktu latihan pengibaran bendera sama dengan jadwal pelaksanaan upacara sekitar pukul 10.00 WIB," tandasnya.
Menurut dia, sebanyak 72 pelajar yang masuk dalam Paskibraka tersebut berasal dari berbagai SMA, SMK, dan MA, negeri dan swasta, yang lolos tes penjaringan sebagai Paskibraka.
"Ada dua pelajar yang lolos tes daerah kami masuk Paskibraka Jawa Timur," tandasnya.
Ia menambahkan sebanyak 72 pelajar tersebut menjalani latihan baris berbaris, juga memperoleh materi wawasan kebangsaan, sejak Juli lalu.
"Mereka berlatih bersama petugas untuk mendapatkan materi gerakan dasar baris berbaris juga pelajaran wawasan kebangsaan, sejak Juli lalu," kata dia, yang dalam menjalankan latihan dibantu pelatih dari Kodim 0813, dan Satpol PP, masing-masing dua personel. (*)
Editor : Tunggul Susilo
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015