Surabaya (Antara Jatim) - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meresmikan Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 24 yang terkena dampak pembangunan Tol Surabaya-Mojokerto (Sumo) di kawasan Waru Gunung, Karangpilang, Kota Surabaya, Senin.

"Anak-anak kini sudah masuk ke dalam arus komunikasi global. Oleh karena  itu, kita harus siapkan mereka dengan baik, karena mereka harus bersaing dengan anak dari negara lain," kata Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini dalam sambutannya di acara peresmian SMPN 24.
    
Oleh karena itu, lanjut dia, sekolah harus jadi tempat belajar sesuai dengan usia dan ruang pikir anak, agar tingkat daya tangkap otak dalam keberhasilan tidak terganggu.
    
"Dibantu dengan perkembangan teknologi jika anak kita terdidik, mereka akan menjadi penerus masa depan bangsa kita," ujarnya.
    
Wali kota juga memberikan pengarahan agar para siswa bisa menjaga kebersihan sekolah, baik disetiap sudut sekolah, di ruang terbuka sekolah, maupun taman.
    
Ia menganalogikan bahwa sekolah merupakan rumah kedua. Oleh karena itu, jika sekolah kotor, maka hal tersebut sama saja dengan mencoreng muka sendiri.
    
Bangunan Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 24 yang baru ini, berdiri di atas tanah seluas 8000 meter persegi, memiliki 30 kelas, dan sudah dilengkapi dengan berbagai fasilitas, di antaranya adalah lapangan basket, laboratorium, dan toilet bersih.
    
Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya, Ikhsan dalam laporannya menyebutkan bahwa di SMPN 24 menerima 28 rombongan belajar (rombel), dan mengukir prestasi peringkat lima besar dalam lomba pencegahan narkotika.
    
"Bertepatan dengan peresmian ini, hari ini juga dijadikan sebagai hari kampanye anti narkotika di SMPN 24 juga," katanya. (*)

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015