Surabaya (Antara Jatim) - Sebanyak lima penjabat sementara (Pj) kepala daerah di Jawa Timur dijadwalkan dilantik pada 19 Agustus 2015 oleh Gubernur Soekarwo di Gedung Negara Grahadi di Surabaya.
"Ada lima penjabat sementara yang akan dilantik oleh Gubernur Jatim secara bersamaan," ujar Kepala Biro Administrasi Pemerintahan Umum Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Timur Supriyanto kepada wartawan di Surabaya, Selasa.
Ia mengatakan, proses pelantikan ini tidak sesuai dengan berakhirnya masa jabatan di lima daerah tersebut dikarenakan Surat Keputusan Pelantikan Pj belum turun dari Kementerian Dalam Negeri.
Sesuai amanat undang-undang, kata dia, jika SK Pj belum diterima oleh gubernur maka yang berhak menjalankan pemerintahan daerah adalah seorang pelaksana tugas (Plt), yakni Sekretaris Daerah (Sekda) setempat.
"Seorang Plt bisa langsung ditunjuk melalui SK Gubernur tanpa harus dilantik. Sesuai peraturan maka yang menjabat sebagai Plt adalah sekda setempat," katanya.
Saat ini, lanjut dia, daerah yang sudah melewati berakhirnya masa jabatan kepala daerah adalah Bupati dan Wakil Bupati Ngawi (berakhir 27-7-2015) dan Kota Blitar (3-8-2015).
"Di Kabupaten Ngawi, Plt saat ini dijabat oleh Sekdakab Siswanto dan di Kota Blitar dijabat oleh Sekkota Palal Ali Santoso," ucap eks Kepala Biro Hukum Setdaprov Jatim tersebut.
Sedangkan, untuk tiga daerah lainnya akan berakhir pada bulan ini, yaitu di Kabupaten Lamongan yang masa jabatannya akan berakhir pada 9 Agustus 2015, Kabupaten Ponorogo pada 12 Agustus 2015, dan Kabupaten Kediri 19 Agustus 2015.
Sebelumnya, Gubernur Jatim Soekarwo sudah menyebut lima nama yang akan duduk sebagai Pj di lima daerah tersebut, yakni seorang pejabat eselon II di lingkungan Pemprov Jatim.
Kelimanya masing-masing Sujono (Kepala Badan Perpustakaan dan Arsip) untuk Pj Bupati Ngawi, Supriyanto (Kepala Biro Adpum) untuk Pj Walikota Blitar, Wahid Wahyudi (Kepala Dinas Perhubungan dan LLAJ) untuk Pj Bupati Lamongan, Maskur (Kepala Dinas Peternakan) sebagai Pj Bupati Ponorogo, dan Idrus (Asisten I Bidang Pemerintahan) sebagai Pj Bupati Kediri. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015
"Ada lima penjabat sementara yang akan dilantik oleh Gubernur Jatim secara bersamaan," ujar Kepala Biro Administrasi Pemerintahan Umum Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Timur Supriyanto kepada wartawan di Surabaya, Selasa.
Ia mengatakan, proses pelantikan ini tidak sesuai dengan berakhirnya masa jabatan di lima daerah tersebut dikarenakan Surat Keputusan Pelantikan Pj belum turun dari Kementerian Dalam Negeri.
Sesuai amanat undang-undang, kata dia, jika SK Pj belum diterima oleh gubernur maka yang berhak menjalankan pemerintahan daerah adalah seorang pelaksana tugas (Plt), yakni Sekretaris Daerah (Sekda) setempat.
"Seorang Plt bisa langsung ditunjuk melalui SK Gubernur tanpa harus dilantik. Sesuai peraturan maka yang menjabat sebagai Plt adalah sekda setempat," katanya.
Saat ini, lanjut dia, daerah yang sudah melewati berakhirnya masa jabatan kepala daerah adalah Bupati dan Wakil Bupati Ngawi (berakhir 27-7-2015) dan Kota Blitar (3-8-2015).
"Di Kabupaten Ngawi, Plt saat ini dijabat oleh Sekdakab Siswanto dan di Kota Blitar dijabat oleh Sekkota Palal Ali Santoso," ucap eks Kepala Biro Hukum Setdaprov Jatim tersebut.
Sedangkan, untuk tiga daerah lainnya akan berakhir pada bulan ini, yaitu di Kabupaten Lamongan yang masa jabatannya akan berakhir pada 9 Agustus 2015, Kabupaten Ponorogo pada 12 Agustus 2015, dan Kabupaten Kediri 19 Agustus 2015.
Sebelumnya, Gubernur Jatim Soekarwo sudah menyebut lima nama yang akan duduk sebagai Pj di lima daerah tersebut, yakni seorang pejabat eselon II di lingkungan Pemprov Jatim.
Kelimanya masing-masing Sujono (Kepala Badan Perpustakaan dan Arsip) untuk Pj Bupati Ngawi, Supriyanto (Kepala Biro Adpum) untuk Pj Walikota Blitar, Wahid Wahyudi (Kepala Dinas Perhubungan dan LLAJ) untuk Pj Bupati Lamongan, Maskur (Kepala Dinas Peternakan) sebagai Pj Bupati Ponorogo, dan Idrus (Asisten I Bidang Pemerintahan) sebagai Pj Bupati Kediri. (*)
Editor : Tunggul Susilo
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015