Surabaya (Antara Jatim) - Pelaksana Tugas (Plt) Ketua DPC Partai Demokrat Kota Surabaya Hartoyo menyesalkan bakal Calon Wakil Wali Kota Surabaya Haries Purwoko yang diusung PAN dan Demokrat tiba-tiba memutuskan mundur pada saat pendaftaran terakhir di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Surabaya, Senin.

"Ya kecewa aja, sudah sampai sini ndak bisa tanda tangan," kata Hartoyo kepada wartawan di KPU Surabaya.
    
Meski begitu, dia tidak menarik rekomendasi kepada pasangan bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya Dhimam Abror dan Haries Purwoko.
    
Sementara itu, bakal Cawali Surabaya Dhimam Abror membenarkan bahwa saat ini pihaknya kurang melengkapi satu persyaratan mutlak pendaftaran, yakni tanda tangan surat pernyataan dari pasangan yang mendaftar.‬
    
"Memang kurang satu syarat tanda tangan dari pasangan. Kalau saya sudah, tinggal Pak Haris. Ini saya masih mau jemput," ujarnya sembari meninggalkan gedung KPU.‬
    
Haries Purwoko menegaskan bahwa dirinya mengundurkan diri sebagai bakal calon karena terkait harga diri karena merasa dianggap sebagai calon boneka dalam Pilkada Surabaya 2015.
    
"Jadi saya mengundurkan diri dari pencalonan. Ini tadi dikarenakan saya dianggap sebagai calon boneka. Lalu saya ditelepon ibu saya dan disuruh untuk mundur. Saya menuruti keinginan ibu saya dan keluarga," tegas Haries saat dihubungi wartawan melalui ponselnya.
    
Ketua Pemuda Pancasila Surabaya ini menyatakan kemundurannya dalam Pilkada Surabaya mendampingi Calon Wali Kota Surabaya Dhimam Abror yang diusung Demokrat dan PAN ini murni karena harga diri.
    
"Jadi tidak ada sebab lain. Bukan karena sebab lain. Saya akan buktikan dan maju di 2017. Akan saya buktikan. Terimakasih ya atas dukungannya," kata Haries.
    
Saat ditanya apakah akan ada perubahan keputusan bila ternyata Ketua DPD Partai Demokrat Soekarwo menyuruh untuk maju kembali, dengan tegas Haries memastikan bahwa dirinya tidak akan kembali ke KPU untuk mendaftar.
    
"Saya tidak akan kembali ke KPU untuk daftar," katanya. (*)

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015