Pamekasan (Antara Jatim) - Ketua Komisi III DPRD Pamekasan, Pulau Madura, Jawa Timur Iskandar meminta, instansi dinas terkait di lingkungan pemkab setempat, mengajukan alokasi anggaran untuk perluasan jaringan irigasi pertanian, guna meningkatkan produksi hasil pertanian di wilayah itu.
"Kami meminta dinas teknis hendaknya melakukan survei lapangan wilayah mana saja yang perlu dilakukan perluasan jaringan irigasi pertanian, karena ini menyangkut upaya peningkatan produksi hasil pertanian dan ketahanan pangan untuk masyarakat Pamekasan," kata Iskandar di Pamekasan, Sabtu.
Ketua Komisi III DPRD Pamekasan Iskandar mengemukakan hal ini, menindaklanjuti laporan penyuluh pertanian, kelompok tani dan Babinsa di Kecamatan Pakong, Pamekasan saat melakukan survei ketersediaan air di sejumlah desa yang dikeluhkan masyarakat petani kekurangan pasokan air pada musim tanam padi kedua kali ini.
Berdasarkan hasil survei tim gabungan yang digelar beberapa hari lalu di Kecamatan Pakong, terdapat dua lokasi yang memungkinkan dioptimalkan sebagai irigasi pertanian. Yakni, Sumber Rajeh yang berlokasi di Dusun Panabber, Desa Bicorong dan Sumber Laras di Dusun Laras Desa Bajang.
Air yang berasal dari Sumber Rajeh, dimanfaatkan oleh Kelompok Tani (Poktan) Yazro' di Dusun Sawah Desa Bicorong, panjang irigasi 250 meter dan lebar 60 cm dengan tinggi 70 cm.
Dan, apabila di lokasi tersebut dibangun irigasi, maka akan bisa mengairi sawah kurang lebih 20 hektare, dengan peluang tanam padi bisa hingga 3 kali dalam setahun.
Sementara, terkait air di Sumber Laras diperkirakan akan berpeluang bisa ditanami padi dua kali dan jagung 1 kali dalam setahun dengan perkiraan kebutuhan panjang irigasi sekitar 200 meter, lebar 60 cm dan tinggi 70 cm.
Dengan adanya perluasan jaringan irigasi itu, para kelompok tani di wilayah ini memperkirakan, nantinya akan bisa mengairi sekitar 10 hektare tahan pertanian warga pada musim kemarau.
Menurut Iskandar, peluang untuk mengajukan alokasi anggaran untuk perluasan jaringan irigasi pertanian, saat ini masih memungkinkan, mengingat anggaran berjalan 2015 masih hingga satu semester.
"Anggarannya, nanti kan bisa dialokasikan untuk program 2016, khusus untuk perluasan jaringan irigasi pertanian itu," katanya menjelaskan.
Sawah di sebagian wilayah Kecamatan Pakong ini merupakan satu dari enam kawasan sawah irigasi yang ada di Kabupaten Pamekasan selain di Tlanakan, Proppo, Pegantenan, Kecamatan Batumarmar dan Kecamatan Pasean.
Secara keseluruhan, kawasan sawah untuk pertanian di Kabupaten Pamekasan, terdiri dan sawah irigasi, sawah drainase, dan sawah tadah hujan.
Sawah tadah hujan merupakan area yang paling luas diantara area sawah yang lain yaitu sebesar 8.569,00 hektare, kemudian sawah semi irigasi seluas 5.213,03 hektare dan sawah irigasi seluas 1.386,00 hektare.
"Jika luas lahan pertanian bisa dimanfaatkan secara maksimal dengan cara mengatasi kendala di lapangan yang terganggu, maka hasil produksi pertanian, pasti akan meningkat, dan tentu, dampaknya pada kesejahteraan ekonomi masyarakat petani," kata politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Pamekasan ini menjelaskan. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015