Jakarta (Antara) - Lomba penulisan artikel (feature) bertema wisata bahari dalam ajang Anugerah Pesona Bahari 2015 yang memperebutkan piala Menteri Pariwisata RI digelar mulai Juli hingga September 2015.
Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya di Jakarta, Rabu mengatakan publikasi soal wisata bahari menjadi salah satu kunci bagi upaya pengembangan wisata bahari di Tanah Air.
"Pada periode 2015 hingga 2019 jenis wisata yang akan dikembangkan 35 persen di antaranya adalah wisata bahari," katanya.
Wisata Bahari, kata dia memang telah ditetapkan oleh Kementerian Pariwisata sebagai salah satu program unggulan dalam pembangunan kepariwisataan nasional.
Arah pengembangan destinasi wisata bahari yakni pantai, selam dan selancar (surfing), yacht, cruise, dan banyak kegiatan terkait laut dan masyarakat pesisir, serta mendukung kampanye pelestarian lingkungan bahari, dan peningkatan budaya bahari itu sendiri.
Menteri Pariwisata, Arief Yahya, mengatakan wisata bahari Indonesia perlu terus ditingkatkan, agar Indonesia menjadi destinasi utama di dunia.
"Publikasi perlu berkesinambungan, sehingga memproses, membangun, memelihara dan meluaskan kesadaran serta pengertian masyarakat, dan menggalang dukungan masyarakat untuk upaya-upaya pengembangan wisata bahari Indonesia,¿ ujar Arief Yahya.
Menpar menjelaskan salah satu cara untuk melaksanakannya dengan menyelenggarakan lomba penulisan artikel yang mampu menggugah minat masyarakat untuk melakukan perjalanan wisata bahari, bersamaan dengan minat memelihara dan mengembangkan dan memanfaatkan potensi wisata bahari itu sendiri.
"Pesan utama publikasi melalui media yang dimaksudkan itu tentulah tentang peluang-peluang yang pada dasarnya diorientasikan pada kepentingan para pengguna poros maritim dunia pada umumnya, kegiatan pariwisata bahari pada khususnya," ujar Arief Yahya.
Penyelenggaraan lomba menulis pariwisata bahari ini digelar oleh Forum Wartawan Pariwisata Indonesia (Forwarpar) dan didukung sepenuhnya oleh Kementerian Pariwisata Indonesia.
Menurut Tri Wibowo, Ketua Forum Wartawan Pariwisata Indonesia bahwa maksud dan tujuan lomba tersebut antara lain memberikan apresiasi kepada para wartawan atas tulisan/artikel tentang promosi pariwisata, khususnya pariwisata bahari; simbol apresiasi pemerintah pada media dalam mendukung pariwisata.
Selain itu untuk membangun persepsi positif terhadap pengembangan kepariwisataan nasional yang akan dihasilkan terus menerus dari tulisan-tulisan yang obyektif, berkualitas dan bertanggung jawab; serta meningkatnya peran wartawan media massa nasional maupun daerah untuk secara berkesinambungan menjadikan informasi pariwisata sebagai rubrik yang selalu dinanti oleh masyarakat Indonesia dan dunia internasional.
Lomba ini memperebutkan total hadiah Rp100 Juta, dengan kategori Media Cetak Koran, Media Cetak Majalah dan Media Online.
Juara Terbaik I Rp 10 juta, Juara Terbaik II Rp 8 Jutam, Juara Terbaik III Rp7 juta, Juara Harapan I Rp5 juta, Juara Harapan II Rp3,5 juta, Juara Harapan III Rp2,5 juta.
"Penghargaan dalam bentuk piala dan piagam untuk setiap kategori, adalah simbol dan bentuk apresiasi pemerintah terhadap wartawan yang pada kenyataannya telah berkontribusi dalam mendukung pengembangan kepariwisataan Indonesia, meningkatkan kunjungan wisatawan ke destinasi pariwisata bahari, melalui tulisan-tulisan di surat kabar, majalah, dan media online," kata Arief Yahya.
Tim dewan juri terdiri dari berbagai unsur masyarakat yang fokus di bidang bahari, antara lain Didien Djunaedy (asosiasi/Gahawisri), Raymond T Lesmana (industri bahari), Krishna Nur Pribadi (dosen ITB/akademisi), Arifin Hutabarat (media) dan Esthy Reko Astuty (pemerintah).
"Kegiatan lomba dilakukan dalam dua tahap, yaitu persiapan dan pelaksanaan pemberian penghargaan," jelas Tri Wibowo.
Waktu pelaksanaan persiapan selama tiga bulan yakni 1 Juli - 15 September 2015 dan penghargaan dianugerahkan kepada pemenang pada Selasa, 13 Oktober 2015 di Balairung Soesilo Soedirman Gedung Sapta Pesona Jakarta.
Lomba itu diperuntukkan bagi wartawan seluruh Indonesia dan menyertakan bukti pemuatan dan fotokopi indentitas penulis (ID pers), ke alamat email lombamenulisbahari@gmail.com.
Setiap penulis dapat mengirimkan lebih dari satu naskah tulisan dan hasil lomba akan diumumkan melalui www.indonesia.travel.
Alamat panitia lomba yakni Forum Wartawan Pariwisata Gedung Sapta Pesona Lantai 2, Biro Hukum dan Komunikasi Publik Kementerian Pariwisata, Jalan Medan Merdeka Barat No. 17 Jakarta Pusat 10110. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015
Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya di Jakarta, Rabu mengatakan publikasi soal wisata bahari menjadi salah satu kunci bagi upaya pengembangan wisata bahari di Tanah Air.
"Pada periode 2015 hingga 2019 jenis wisata yang akan dikembangkan 35 persen di antaranya adalah wisata bahari," katanya.
Wisata Bahari, kata dia memang telah ditetapkan oleh Kementerian Pariwisata sebagai salah satu program unggulan dalam pembangunan kepariwisataan nasional.
Arah pengembangan destinasi wisata bahari yakni pantai, selam dan selancar (surfing), yacht, cruise, dan banyak kegiatan terkait laut dan masyarakat pesisir, serta mendukung kampanye pelestarian lingkungan bahari, dan peningkatan budaya bahari itu sendiri.
Menteri Pariwisata, Arief Yahya, mengatakan wisata bahari Indonesia perlu terus ditingkatkan, agar Indonesia menjadi destinasi utama di dunia.
"Publikasi perlu berkesinambungan, sehingga memproses, membangun, memelihara dan meluaskan kesadaran serta pengertian masyarakat, dan menggalang dukungan masyarakat untuk upaya-upaya pengembangan wisata bahari Indonesia,¿ ujar Arief Yahya.
Menpar menjelaskan salah satu cara untuk melaksanakannya dengan menyelenggarakan lomba penulisan artikel yang mampu menggugah minat masyarakat untuk melakukan perjalanan wisata bahari, bersamaan dengan minat memelihara dan mengembangkan dan memanfaatkan potensi wisata bahari itu sendiri.
"Pesan utama publikasi melalui media yang dimaksudkan itu tentulah tentang peluang-peluang yang pada dasarnya diorientasikan pada kepentingan para pengguna poros maritim dunia pada umumnya, kegiatan pariwisata bahari pada khususnya," ujar Arief Yahya.
Penyelenggaraan lomba menulis pariwisata bahari ini digelar oleh Forum Wartawan Pariwisata Indonesia (Forwarpar) dan didukung sepenuhnya oleh Kementerian Pariwisata Indonesia.
Menurut Tri Wibowo, Ketua Forum Wartawan Pariwisata Indonesia bahwa maksud dan tujuan lomba tersebut antara lain memberikan apresiasi kepada para wartawan atas tulisan/artikel tentang promosi pariwisata, khususnya pariwisata bahari; simbol apresiasi pemerintah pada media dalam mendukung pariwisata.
Selain itu untuk membangun persepsi positif terhadap pengembangan kepariwisataan nasional yang akan dihasilkan terus menerus dari tulisan-tulisan yang obyektif, berkualitas dan bertanggung jawab; serta meningkatnya peran wartawan media massa nasional maupun daerah untuk secara berkesinambungan menjadikan informasi pariwisata sebagai rubrik yang selalu dinanti oleh masyarakat Indonesia dan dunia internasional.
Lomba ini memperebutkan total hadiah Rp100 Juta, dengan kategori Media Cetak Koran, Media Cetak Majalah dan Media Online.
Juara Terbaik I Rp 10 juta, Juara Terbaik II Rp 8 Jutam, Juara Terbaik III Rp7 juta, Juara Harapan I Rp5 juta, Juara Harapan II Rp3,5 juta, Juara Harapan III Rp2,5 juta.
"Penghargaan dalam bentuk piala dan piagam untuk setiap kategori, adalah simbol dan bentuk apresiasi pemerintah terhadap wartawan yang pada kenyataannya telah berkontribusi dalam mendukung pengembangan kepariwisataan Indonesia, meningkatkan kunjungan wisatawan ke destinasi pariwisata bahari, melalui tulisan-tulisan di surat kabar, majalah, dan media online," kata Arief Yahya.
Tim dewan juri terdiri dari berbagai unsur masyarakat yang fokus di bidang bahari, antara lain Didien Djunaedy (asosiasi/Gahawisri), Raymond T Lesmana (industri bahari), Krishna Nur Pribadi (dosen ITB/akademisi), Arifin Hutabarat (media) dan Esthy Reko Astuty (pemerintah).
"Kegiatan lomba dilakukan dalam dua tahap, yaitu persiapan dan pelaksanaan pemberian penghargaan," jelas Tri Wibowo.
Waktu pelaksanaan persiapan selama tiga bulan yakni 1 Juli - 15 September 2015 dan penghargaan dianugerahkan kepada pemenang pada Selasa, 13 Oktober 2015 di Balairung Soesilo Soedirman Gedung Sapta Pesona Jakarta.
Lomba itu diperuntukkan bagi wartawan seluruh Indonesia dan menyertakan bukti pemuatan dan fotokopi indentitas penulis (ID pers), ke alamat email lombamenulisbahari@gmail.com.
Setiap penulis dapat mengirimkan lebih dari satu naskah tulisan dan hasil lomba akan diumumkan melalui www.indonesia.travel.
Alamat panitia lomba yakni Forum Wartawan Pariwisata Gedung Sapta Pesona Lantai 2, Biro Hukum dan Komunikasi Publik Kementerian Pariwisata, Jalan Medan Merdeka Barat No. 17 Jakarta Pusat 10110. (*)
Editor : Masuki M. Astro
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015