Surabaya, 27/7 (Antara) - DPD Partai Nasdem Kota Surabaya menegaskan bahwa hingga saat ini belum ada rekomendasi apapun terkait dukung terhadap bakal calon wali kota dan wakil wali kota dalam Pilkada Surabaya 2015.
    
"Jika ada pemberitaan di media bahwa Sudarsono (Ketua DPD Nasdem Surabaya) membuat pernyataan telah bergabung dengan PDIP itu tidak benar. Kalau benar, itu hanya pernyataan pribadi Sudarsono," kata Sekretaris DPC Partai Nasdem Surabaya Vinsensius Awey kepada Antara di Surabaya, Senin.
    
Menurut dia, sampai sekarang dari DPW Nasdem Jatim dan DPP Nasdem belum ada surat untuk memberikan rekomendasi kepada siapapun calon wali kota dan wakil wali kota.
    
Selain itu, lanjut dia, jika benar ada pertemuan intens antara Ketua DPD Nasdem Surabaya Sudarsono dengan Ketua DPC PKB Surabaya Syamsul Arifin akhir-akhir ini dengan tujuan untuk menyelamatkan wajah Surabaya atau sebagai calon boneka, maka ini bener-benar mencedarai demokrasi.
    
"Kita sepakat menyelamatkan, tapi juga jangan mencederai dan melahirkan pasangan boneka. Nasdem menolak keras dibarisan dengan pasangan boneka," katanya.
    
Kalau Ketua Umum DPP Surya Paloh memerintahkan itu, lanjut dia, tidak mungkin. "Semangat restorasi dilukai sendiri, dibuat dirinya terhina menjadi pasukan boneka," ujarnya.
    
Untuk itu, lanjut dia, pihaknya menegaskan belum ada satupun statamen bahwa Nasdem mendukung pasangan Cawali-Cawawali Surabaya PDIP, Risma-Whisnu  dan calon dari Koalisi Majapahit serta calon dari koalisi lain.
    
Hal sama juga dikatakan Ketua DPD Partai Nasdem Kota Surabaya Sudarsono. Ia mengatakan baik rekomendasi atau arahan dari DPP belum ada. "Tentunya apa yang direkomendasi DPP akan kita amankan. Prinsipnya begitu," katanya.
    
Bahkan jika DPP Nasdem memerintahkan agar mendukung Risma-Whisnu tentunya struktur organisasi di bawahnya akan mendukung. "Begitu juga jika diminta mendukung koalisi dengan partai lain," katanya. (*)

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Akhmad Munir


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015