Jember (Antara Jatim) - Abu vulkanis dari erupsi Gunung Raung (3.332 mdpl) mengganggu aktivitas sejumlah sekolah di Kabupaten Jember, Jawa Timur, terutama sekolah di lereng gunung yang memiliki ketinggian 3.332 meter dari permukaan laut tersebut.

Pada hari pertama masuk sekolah, guru di SMP Negeri 3 Kecamatan Silo membagikan masker kepada murid-muridnya, sebelum upacara sekolah dilaksanakan di halaman sekolah setempat, karena hujan abu vulkanis masih mengguyur Kabupaten Jember.

"Kami membagikan masker kepada siswa pada hari pertama masuk sekolah karena hujan abu vulkanis masih mengguyur di Kecamatan Silo," kata Kepala SMP Negeri 3 Silo, Edy Guntoro, Senin.

Menurutnya abu vulkanis dapat mengganggu kesehatan, sehingga seluruh siswa dan guru harus menggunakan masker saat melakukan aktivitas di luar ruangan.

"Siswa tidak bisa mengikuti kegiatan belajar di luar ruangan dengan bebas karena hujan abu vulkanis cukup pekat selama beberapa hari terakhir di lereng Gunung Raung," tuturnya.

Pada hari pertama masuk sekolah tersebut, guru dan SMP Negeri 3 Silo juga melakukan kegiatan bersih-bersih ruang kelas yang terpapar abu vulkanis, sehingga ruangan tersebut bersih dan bisa digunakan untuk kegiatan belajar mengajar dengan nyaman.

Salah seorang siswa SMP Negeri 3 Silo, Jesika Rahmasari mengatakan abu vulkanis dapat mengganggu kegiatan belajar siswa terutama di luar ruangan seperti kegiatan ekstrakurikuler sekolah dan olah raga.

"Para siswa harus mengurangi aktivitas di luar ruangan dan harus menggunakan masker saat berangkat atau pulang sekolah, sehingga sangat tidak nyaman," katanya.

Ia berharap abu vulkanis Gunung Raung tidak lagi mengguyur Jember, sehingga aktivitas belajar di sekolah tidak terganggu dan kegiatan belajar mengajar (KBM) di luar ruangan bisa dilakukan dengan aman.

Sementara Kepala Dinas Pendidikan Jember, Bambang Hariono, mengimbau pihak sekolah tetap melaksanakan KBM dengan baik, meskipun sekolah setempat diguyur hujan abu vulkanis.

"Para guru dan siswa sebaiknya menggunakan masker. Saya berharap hujan abu vulkanis tidak mengganggu kegiatan belajar siswa dan KBM harus berjalan terus," katanya.(*)

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015