Bojonegoro (Antara Jatim) - Pertamina Unit Pemasaran Dalam Negeri IV Surabaya, Jawa Timur, mengambil contoh solar di 17 SPBU di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, untuk uji laboratorium, terkait adanya dugaan solar di SPBU setempat tercampur air.

 Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Bojonegoro Basuki, di Bojonegoro, Jumat, mengatakan, pengambilan contoh solar di 17 SPBU dilakukan Pertamina Unit Pemasaran IV Surabaya, dalam dua hari ini.

"Kami ikut mendampingi dalam pengambilan contoh solar di 17 SPBU. Hasil uji laboratorium bisa diketahui, pekan depan," ucapnya.

Lebih lanjut ia menjelaskan pengambilan contoh solar di 17 SPBU dilakukan, karena adanya laporan yang masuk ke Disperindag soal banyaknya kendaraan yang mogok sejak Puasa Ramadhan lalu.

"Laporan yang masuk itu kemudian kami koordinasikan dengan Pertamina Unit Pemasaran IV Surabaya," tuturnya.

Mengenai kemungkinan penyebabnya, ia mengaku tidak tahu pasti, tapi muncul dugaan solar yang mengakibatkan kendaraan mogok, karena solar yang dibeli di SPBU bercampur dengan air.

Yang jelas, katanya, solar yang dijual di 17 SPBU di daerahnya tersebut dipasok dari kilang mini yang dikelola PT Tri Wahana Universal (TWU) di Desa Sumengko, Kecamatan Kalitidu.

Ditanya kemungkinan ada sanksi, ia mengaku tidak bisa menyebutkan, sebab kewenangan hal itu ada di Pertamina.

"Kita tunggu saja hasil uji laboratorium, untuk memperjelas permasalahan dugaan solar bercampur air ini," tandasnya.

Ia menambahkan pemeriksaan solar di SPBU di daerahnya tersebut juga sebagai usaha mengamankan konsumen, agar tidak dirugikan.

Seorang warga di Bojonegoro Slamet, menjelaskan kendaraannya Phanter, mengalami gangguan, sering mati sendiri ketika berjalan setelah membeli solar di sebuah SPBU di dalam Kota Bojonegoro, usai Hari Raya Idul Fitri.

Setelah dibawa ke bengkel, menuru dia, diketahui solar di kendaraannya bercampur dengan air.

"Teknisi bengkel memastikan kendaraan solar saya ada campurannya air, sehingga harus diperbaiki," katanya. (*)

Pewarta: Slamet Agus Sudarmojo

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015