Malang (Antara Jatim) - Sebanyak 26 orang wisatawan yang mengunjungi Pantai Balekambang di Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang tersengat ubur-ubur, sehingga harus mendapatkan pengobatan di Posko PMI kabupaten setempat yang bertugas di kawasan pantai itu.
Kabid Perlengkapan PMI Kabupaten Malang, Jawa Timur, Muji Utomo, Selasa mengatakan sejak hari pertaman (hari H) Lebaran hingga Selasa (21/7), wisatawan yang tersengat ubur-ubur di bibir pantai Balekambang mencapai 26 orang, bahkan satu orang wisatawan harus mendapatkan lima jahitan di kakinya karena sengatan hewan tersebut.
"Munculnya ubur-ubur yang cukup banyak di bibir pantai akibat suhu air laut yang terlalu dingin dan tiupan angin yang cukup kencang, sehingga ubur-ubur tersebut terbawa hingga ke bibir pantai," ujarnya.
Ia mengemukakan wisatawan yang tersengat ubur-ubur rata-rata merasakan kram di kaki dan ketiak. Ubur-ubur juga menyengat bagian perut serta paha pengunjung saat berada di pinggir pantai. Oleh karena itu, Tim PMI dan Rescue Laut terus melakukan penyisiran di sepanjang garis pantai untuk memastikan ubur-ubur tidak menyengat wisatawan.
Muji Utomo mengatakan Tim Rescue Laut dan PMI mengimbau wisatawan melalui pengeras suara agar berhati-hati terhadap keberadaan ubur-ubur. Pengunjung, diminta menjauh jika ada kawanan ubur-ubur yang berada di pinggir pantai.
Selain itu, untuk mengantisipasi jatuhnya korban sengatan ubur-ubur, pihaknya menyiagakan 9 personel dari tim PMI di beberapa titik. Satu tim terdiri dari Water Rescue Laut, Paramedis dan Satu Unit ambulance.
Menyinggung perawatan terhadap pengunjung yang tersengat ubur-ubur tersebut, Muji Utomo mengatakan dilakukan dan dirawat di Posko Medis PMI Rescue Laut dan tidak sampai ada yang dilarikan ke rumah sakit. Mereka diobati di Posko PMI dan Rescue Laut secara tradisional.
Pengobatan yang dilakukan masih tradisional dengan menggunakan air tembakau yang diberi antibiotic, serta obat-obatan seperti Paracetamol dan Amoxylin. Air tembakau berfungsi sebagai penetral racun dari ubur-ubur. Air ini disiramkan tepat pada area yang disengat ubur-ubur, setelah itu, diberi antiobiotik dan berbagai obat-obatan pada pasien.
"Keberadaan ubur-ubur ini sudah diprediksi PMI, karena itu kami menyiapkan air tembakau sebanyak dua botol setiap hari dan kami juga tidak henti-hentinya mengimbau agar wisatawan berhati-hati dan mewaspadai munculnya ubur-ubur di bibir pantai," ujarnya.,” tambahnya.
Selama musim Lebaran, Pantai Balekambang selalu menjadi "primadona" wisata alam pantai di Kabupaten Malang. Selain panorama dan pantainya yang indah, tiket masuk ke pantai itu juga murah, yakni sebesar Rp15 ribu/orang.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015
Kabid Perlengkapan PMI Kabupaten Malang, Jawa Timur, Muji Utomo, Selasa mengatakan sejak hari pertaman (hari H) Lebaran hingga Selasa (21/7), wisatawan yang tersengat ubur-ubur di bibir pantai Balekambang mencapai 26 orang, bahkan satu orang wisatawan harus mendapatkan lima jahitan di kakinya karena sengatan hewan tersebut.
"Munculnya ubur-ubur yang cukup banyak di bibir pantai akibat suhu air laut yang terlalu dingin dan tiupan angin yang cukup kencang, sehingga ubur-ubur tersebut terbawa hingga ke bibir pantai," ujarnya.
Ia mengemukakan wisatawan yang tersengat ubur-ubur rata-rata merasakan kram di kaki dan ketiak. Ubur-ubur juga menyengat bagian perut serta paha pengunjung saat berada di pinggir pantai. Oleh karena itu, Tim PMI dan Rescue Laut terus melakukan penyisiran di sepanjang garis pantai untuk memastikan ubur-ubur tidak menyengat wisatawan.
Muji Utomo mengatakan Tim Rescue Laut dan PMI mengimbau wisatawan melalui pengeras suara agar berhati-hati terhadap keberadaan ubur-ubur. Pengunjung, diminta menjauh jika ada kawanan ubur-ubur yang berada di pinggir pantai.
Selain itu, untuk mengantisipasi jatuhnya korban sengatan ubur-ubur, pihaknya menyiagakan 9 personel dari tim PMI di beberapa titik. Satu tim terdiri dari Water Rescue Laut, Paramedis dan Satu Unit ambulance.
Menyinggung perawatan terhadap pengunjung yang tersengat ubur-ubur tersebut, Muji Utomo mengatakan dilakukan dan dirawat di Posko Medis PMI Rescue Laut dan tidak sampai ada yang dilarikan ke rumah sakit. Mereka diobati di Posko PMI dan Rescue Laut secara tradisional.
Pengobatan yang dilakukan masih tradisional dengan menggunakan air tembakau yang diberi antibiotic, serta obat-obatan seperti Paracetamol dan Amoxylin. Air tembakau berfungsi sebagai penetral racun dari ubur-ubur. Air ini disiramkan tepat pada area yang disengat ubur-ubur, setelah itu, diberi antiobiotik dan berbagai obat-obatan pada pasien.
"Keberadaan ubur-ubur ini sudah diprediksi PMI, karena itu kami menyiapkan air tembakau sebanyak dua botol setiap hari dan kami juga tidak henti-hentinya mengimbau agar wisatawan berhati-hati dan mewaspadai munculnya ubur-ubur di bibir pantai," ujarnya.,” tambahnya.
Selama musim Lebaran, Pantai Balekambang selalu menjadi "primadona" wisata alam pantai di Kabupaten Malang. Selain panorama dan pantainya yang indah, tiket masuk ke pantai itu juga murah, yakni sebesar Rp15 ribu/orang.(*)
Editor : Tunggul Susilo
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015