Surabaya (Antara Jatim) - Sebanyak 20 mahasiswa Universitas Surabaya (Ubaya) akan membawa Tari Kecak (Bali), Tari Saman (Aceh), dan Dramatari Indonesia ke pertemuan "AUAP" (Association of Universities of Asia and the Pasific) di Thailand, 22-27 Juli 2015.
"Dalam pertemuan para pemimpin universitas se-Asia di Suranaree University of Technology, Nakhon Ratchasima, Thailand itu, Ubaya mewakili Indonesia, karena Ubaya merupakan salah satu pendiri AUAP," kata pembimbing ke-20 mahasiswa itu, Putu Putri Indira, di Surabaya, Selasa.
Di sela geladi bersih ke-20 mahasiswa di Selasar Fakultas Teknobiologi Ubaya itu, ia menjelaskan AUAP 2015 yang bertepatan dengan peringatan 20 tahun AUAP akan diisi beragam kegiatan.
Kegiatan AUAP 2015 antara lain Kompetisi Debat Bahasa Inggris Mahasiswa (The 1st Student English Speech Contest), Konferensi AUAP 20 Tahun bertema Kerja Sama Pendidikan Tinggi Dalam ASEAN Setelah MEA, penandatanganan kerja sama bilateral dan multilateral, dan "cultural performance".
"Ubaya akan mengikuti dua kegiatan yakni lomba debat (speach contest) dan cultural performance, bahkan cultural performance yang pertama kali diadakan itu akan diikuti Indonesia sebagai satu-satunya partisipan kegiatan budaya itu," katanya.
Ke-20 mahasiswa itu dipilih secara ketat dari 100 mahasiswa yang mendaftar. Mereka diseleksi melalui audisi terkait kemampuan bermain alat musik, drama, maupun menari, lalu terpilih 40 mahasiswa dan akhirnya dilakukan tes kepribadian untuk memilih 20 mahasiswa.
Dalam "cultural performance" di Thailand itu, mahasiswa Ubaya akan menampilkan Tari Saman (Aceh), Tari Kecak (Bali), dan Dramatari bertema Indonesia. "Kami memilih Tari Kecak dan Tari Saman, karena melibatkan banyak orang dan rancak (meriah), sehingga menarik untuk tontonan," katanya.
Didampingi Direktur Kerjasama Kelembagaan Ubaya, Dr Dra RR Christina Avanti MSi Apt, ia mengatakan Ubaya mulai menjadi member AUAP sejak 1985 (salah satu pendiri AUAP) dan adanya "cultural performance" itu disepakati dalam pertemuan sebelumnya untuk mempererat persaudaraan dengan negara sahabat.
"Tim Ubaya sebanyak 20 mahasiswa bertolak ke Negeri Gajah itu pada Rabu (22/7) dini hari, lalu pada tanggal 24 Juli akan menyuguhkan Tari Saman, tanggal 25 Juli menari Tari Kecak, dan tanggal 26 Juli menyajikan Dramatari bertema Indonesia," katanya.
Ia mengatakan Dramatari "Indonesia" itu menceritakan Rama dan Sinta yang dikolaborasikan dengan Tari Saman, Tari Kecak, Yamkorambe (Lagu Papua), Rek Ayo Rek (Lagu Surabaya), dan sebagainya, karena Rama akan mencari Shinta dengan menyusuri Pulau Jawa, Pulau Bali, Irian hingga ke Aceh.
"Tanggal 27 Juli, ada performance gabungan dengan mahasiswa dari negara tetangga sebagai penutup acara, namun mahasiswa Ubaya juga akan tampil di Cultural Center Nakhon Ratchasima, Thailand," katanya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015
"Dalam pertemuan para pemimpin universitas se-Asia di Suranaree University of Technology, Nakhon Ratchasima, Thailand itu, Ubaya mewakili Indonesia, karena Ubaya merupakan salah satu pendiri AUAP," kata pembimbing ke-20 mahasiswa itu, Putu Putri Indira, di Surabaya, Selasa.
Di sela geladi bersih ke-20 mahasiswa di Selasar Fakultas Teknobiologi Ubaya itu, ia menjelaskan AUAP 2015 yang bertepatan dengan peringatan 20 tahun AUAP akan diisi beragam kegiatan.
Kegiatan AUAP 2015 antara lain Kompetisi Debat Bahasa Inggris Mahasiswa (The 1st Student English Speech Contest), Konferensi AUAP 20 Tahun bertema Kerja Sama Pendidikan Tinggi Dalam ASEAN Setelah MEA, penandatanganan kerja sama bilateral dan multilateral, dan "cultural performance".
"Ubaya akan mengikuti dua kegiatan yakni lomba debat (speach contest) dan cultural performance, bahkan cultural performance yang pertama kali diadakan itu akan diikuti Indonesia sebagai satu-satunya partisipan kegiatan budaya itu," katanya.
Ke-20 mahasiswa itu dipilih secara ketat dari 100 mahasiswa yang mendaftar. Mereka diseleksi melalui audisi terkait kemampuan bermain alat musik, drama, maupun menari, lalu terpilih 40 mahasiswa dan akhirnya dilakukan tes kepribadian untuk memilih 20 mahasiswa.
Dalam "cultural performance" di Thailand itu, mahasiswa Ubaya akan menampilkan Tari Saman (Aceh), Tari Kecak (Bali), dan Dramatari bertema Indonesia. "Kami memilih Tari Kecak dan Tari Saman, karena melibatkan banyak orang dan rancak (meriah), sehingga menarik untuk tontonan," katanya.
Didampingi Direktur Kerjasama Kelembagaan Ubaya, Dr Dra RR Christina Avanti MSi Apt, ia mengatakan Ubaya mulai menjadi member AUAP sejak 1985 (salah satu pendiri AUAP) dan adanya "cultural performance" itu disepakati dalam pertemuan sebelumnya untuk mempererat persaudaraan dengan negara sahabat.
"Tim Ubaya sebanyak 20 mahasiswa bertolak ke Negeri Gajah itu pada Rabu (22/7) dini hari, lalu pada tanggal 24 Juli akan menyuguhkan Tari Saman, tanggal 25 Juli menari Tari Kecak, dan tanggal 26 Juli menyajikan Dramatari bertema Indonesia," katanya.
Ia mengatakan Dramatari "Indonesia" itu menceritakan Rama dan Sinta yang dikolaborasikan dengan Tari Saman, Tari Kecak, Yamkorambe (Lagu Papua), Rek Ayo Rek (Lagu Surabaya), dan sebagainya, karena Rama akan mencari Shinta dengan menyusuri Pulau Jawa, Pulau Bali, Irian hingga ke Aceh.
"Tanggal 27 Juli, ada performance gabungan dengan mahasiswa dari negara tetangga sebagai penutup acara, namun mahasiswa Ubaya juga akan tampil di Cultural Center Nakhon Ratchasima, Thailand," katanya. (*)
Editor : Endang Sukarelawati
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015