Tulungagung (Antara Jatim) - Arus balik Lebaran di jalur selatan Tulungagung-Trenggalek, Jawa Timur terpantau mulai meningkat pada Selasa sore, namun tidak sampai menimbulkan kemacetan.

    
Antara di Tulungagung melaporkan, peningkatan volume kendaraan terpantau di simpang tiga jalan raya nasional Ngantru yang menghubungkan tiga kota di daerah itu, yakni Trenggalek, Blitar, serta Kediri.

     

"Untuk arus lalu lintas saat ini masih ramai lancar. Ada peningkatan volume , namun tidak sampai terjadi penumpukan kendaraan roda empat maupun roda dua di simpang tiga Ngujang, seperti pada H+3 kemarin," kata Perwira Pengendali (Padal) Pospam Ngantru, Ipda Suryono di konfirmasi di Tulungagung, Selasa.

    
Suryono mengatakan, pada H+5 Lebaran, arus lalu lintas di titik rawan macet jalur selatan Jatim itu masih lancar. 

     

Kecepatan kendaraan diperkirakan 40km per-jam, dan diperkirakan pada malam hari terjadi peningkatan arus lalu lintas.

     

Suryono menjelaskan, kelancaran arus lalu lintas di jalur tersebut tidak lepas dari penerapan program rekayasa arus lalu lintas untuk memecah penumpukan kendaraan di titik simpang tiga Ngantru tersebut.

   

Salah satunya, lanjut dia, yakni dDpengan memberikan papan petunjuk serta menyediakan jalur alternatif dari arah Trenggalek menuju ke Kediri.

     

Kendaraan lintaskota yang biasanya bergerak melalui jalan nasional Tulungagung-Kediri dan Tulungagung-Blitar melalui simpang tiga Ngujang diarahkan bergerak melalui Kecamatan Mojo, Kediri yang berbatasan langsung dengan Tulungagung di Kecamatan Karangrejo.

     

"Jalur itu merupakan jalur yang efektif disiapkan untuk arus balik. Jika lewat jalur normal yang mengambil simpang tiga Ngujang mungkin akan terjadi penumpukan kendaraan dan menimbulkan kemancetan," ungkapnya.

     

Selain itu, lanjut dia, petugas juga menyiapkan jalur alternatif lain dari arah Blitar masuk Tulungagung. 

     

Jalur tersebut melewati kawasan Kecamatan Ngantru, masuk ke Tulungagung tepatnya simpang tiga Ngantru. 

     

Biasanya, di persimpangan tersebut kerap terjadi penumpukan kendaraan. 

     

Polisi dan dishubkominfo akan mengurai kemacetan sejak masuk simpang tiga Desa Padangan. 

   

Dari simpang tiga tersebut, pengendara bisa tembus simpang tiga Desa Kepuhrejo. 

     

"Dari Simpang tiga Desa Kepuhrejo bisa lanjut ke arah Kediri, dan juga dari arah sebaliknya yakni dari Kediri yang hendak ke Blitar," jelasnya. 

     

Lanjut dia, saat arus balik personel gabungan dari kepolisian, TNI, senkom, pramuka dan dishubkominfo tetap siaga. 

     

Utamanya di persimpangan jalur-jalur alternatif dan jalur utama yang rawan kemancetan. 

     

Selain itu juga disiagakan personil yang patroli menggunakan kendaraan patwal dan sepeda motor. 

     

"Semua personel tetap kami sebar sesuai job masing-masing. Pos pantau dan pos pelayanan juga tetap siaga," jelasnya. (*)

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015