Sampang (Antara Jatim) - Idul Fitri Tarekat Naqsabandiyah Sampang, Pulau Madura, Jawa Timur akan mengikuti ketentuan pemerintah dan ormas Islam Nahdlatul Ulama (NU), kata Humas Silaturrrahim Ikhwan Akhawat dan Simpatisan Thariqat An-Naqsabandiyah Gersempal (SITQON) Omben Sampang KH M Shohibuddin.

"Tarekat Naqsabandiyah Gersempal merupakan tarekat yang diakui oleh ormas NU, sehingga dalam menentukan Idul Fitri 1 Syawal 1436 Hijriah juga mengikuti NU dan pemerintah apabila pemerintah juga melakukan rukyatul hilal," kata Shohibuddin dalam rilis yang disampaikan kepada Antara, Rabu malam.

Shohibuddin mengemukakan hal ini, menyusul adanya pemberitaan media, bahwa sebagian aliran tarekat di Indonesia, seperti Tarikat Naqsabandiyah Sumatera Barat, telah mengumumkan akan melaksanakan shalat Id, Kamis (16/7).

Penetapan awal Lebaran oleh jamaah tarekat naqsabandiyah ini diakui dilakukan melalui metode hisab dengan cara menghitung 30 hari sejak awal puasa. Sehingga, jamaah Naqsabandiyah di Sumatera Barat itu telah menetapkan Hari Raya Idul Fitri, 1 Syawal 1463 Hijriah jatuh pada Kamis 16 Juli 2015.

Perhitungan yang digunakan kelompok tarekat ini didasarkan pada kalander dengan metode hisab Munjid, yang bersumber dari kitab Munjid dan kitab ini dipercayai oleh jamaah Naqsabandiyah di Sumatera Barat secara turun menurun.

Lebih dari 5.000 penganut tarikat Naqsabandiyah di Sumatra Barat sudah berpuasa sejak 16 Juni 2015, dua hari lebih cepat dibanding keputusan pemerintah yang menetapkan awal Ramadhan jatuh pada 18 Juni 2015.

Jamaah kelompok Tarekat Naqsabandiyah itu tersebar di Kota Padang, Kabupaten Solok Selatan, Pesisir Selatan, Solok, Dharmasraya.

Humas Naqsabandiyah Gersempal Sampang KH M Shohibuddin menegaskan, meski sama-sama jamaah tarekat, akan tetapi Tarekat Naqsabandiyah Sampang tidak ada hubungannya Naqsabandiyah di Padang, baik dari silsilah maupun "kethoriqohannya". 

"Kebetulan saja namanya sama, tetapi kami tidak ada hubungannya dengan yang di Padang itu," tegasnya.

Oleh karenanya, ia meminta agar seluruh jamaah Tarekat Naqsabandiyah Mudzhariyah yang terpusat di Gersempal, Kabupaten Sampang, Madura itu, hendaknya mengetahui hal tersebut, sehingga tidak ada pemahaman yang salah. 

Menurut kajian tim Falakiyah/Hisab SITQON Tarekat Naqsabandiyah Gersempal Sampang, Idul Fitri tahun ini jatuh pada hari Jumat 17 Juli 2015 apabila posisi hilal tidak terhalang oleh mendung.  

Jika demikian, kemungkinan besar bisa dirukyah bil fi’lih (Ijtima’ akhir Ramadhan 16 Juli 2015 pada hari kamis pukul 08.24 WIB). 

Dengan melihat posisi ijtimak ini, maka posisi hilal setelah matahari terbenam diperkirakan 3 derajat lebih dan tertinggal sekitar 13 menit 33 detik. 

"Namun demikian, kami tetap menunggu keputusan hasil sidang istbat," kata Shohibuddin yang juga mantan Rektor Universitas Islam Madura (UIM) Pamekasan ini menembahkan. (*)

Pewarta: Abd. Azis

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015