Surabaya (Antara Jatim) - Dinas Perhubungan dan Lalu Lintas Angkutan Jalan (LLAJ) Jawa Timur memastikan penumpang tujuan Pulau Masalembo yang sempat telantar di Pelabuhan Tanjung Perak akan diberangkatkan pada Kamis (16/7) pukul 04.00 WIB pagi.

"Sudah ada izin dan kepastian dari Kesyahbandaran Utama Tanjung Perak bahwa kapal diberangkatkan pada Kamis pagi," ujar Kepala Dinas Perhubungan dan LLAJ Jatim Wahid Wahyudi ketika dikonfirmasi di Surabaya, Rabu.

Ia mengakui telantarnya penumpang tidak lepas dari tingginya ombak di perairan yang mencapai di atas tiga meter, serta kecepatan angin yang melebihi 25 knot.

Menurut dia, jika kapal dipaksakan berangkat maka membahayakan keselamatan penumpang sehingga pihaknya tidak ingin ambil risiko dan memberikan pengertian kepada penumpang terkait adanya kendala cuaca buruk.

"Penumpang mengerti dan tidak ingin mengabaikan keselamatan selama perjalanan. Daripada terjadi apa-apa mereka memilih bertahan di pelabuhan. Syahbandar juga sejak Senin (13/7) belum mengizinkan," katanya.

Tertundanya keberangkatan kapal tidak hanya di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, namun perjalanan dari Pelabuhan Tanjung Wangi Banyuwangi ke Pulau Sapeken dan Pelabuhan Kalianget Sumenep ke Pulau Kangean juga belum mendapat izin Syahbandar setempat.

Ia menjelaskan, total 285 penumpang yang berada di Tanjung Perak akan pulang kampung di Masalembo dan tercatat sebagai peserta mudik gratis gelaran Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

"Para penumpang akan berangkat menggunakan kapal tetap, yakni kapal barang yang sudah dimodifikasi sebagai kapal penumpang," katanya. (*)

Pewarta: Fiqih Arfani

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015