Sumenep (Antara Jatim) - Sejumlah kapal motor penumpang yang dijadwalkan beroperasi ke wilayah kepulauan di Kabupaten Sumenep, Senin, tidak beroperasi akibat cuaca laut dinyatakan buruk.
"Aktivitas pelayaran untuk semua kapal motor penumpang yang bertolak dari Pelabuhan Kalianget pada Senin ini ditunda. Ketinggian ombak diperkirakan 3-5 meter," kata petugas Kantor Kesyahbaran Kalianget, Fajar Sidik di Sumenep, Jawa Timur, Senin.
Kondisi tersebut, kata dia, membuat pihaknya tidak menerbitkan surat persetujuan berlayar bagi sejumlah kapal yang dijadwalkan bertolak dari Pelabuhan Kalianget.
"Kebijakan ini untuk keselamatan pelayaran. Kondisinya memang tidak memungkinkan. Kalau cuaca laut kondusif, tentunya kami akan mengeluarkan surat persetujuan berlayar bagi kapal," ucapnya, menambahkan.
Sejumlah kapal yang tak bisa beroperasi pada Senin ini, di antaranya Kapal Catherine S di jalur Kalianget-Kangean dan Kapal Dharma Kartika di lintasan Kalianget-Jangkar (Situbondo).
"Sesuai hasil perkiraan BMKG, kondisi cuaca laut pada Senin ini memang dinyatakan buruk atau merah. Ketinggian ombak diperkirakan 3-5 meter," kata Kepala PT Dharma Dwipa Utama Cabang Kalianget, Moh Darmawan.
Hal sama juga diungkapkan Kepala Bidang Perhubungan Laut Dinas Perhubungan (Dishub) Sumenep, M Choyroni Argoto.
"Pada Sabtu ini, Kapal Catherine S tidak beroperasi di jalur Kalianget-Kangean, akibat cuaca laut buruk. Semoga saja cuaca laut segera kondusif dan selanjutnya aktivitas pelayaran kembali normal," ujarnya.
Kapal Catherine S merupakan armada mudik-balik gratis yang disediakan Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk beroperasi di jalur Kalianget-Kangean.
Sementara Kapal Dharma Kartika adalah armada reguler di lintasan Kalianget-Jangkar yang dikelola oleh PT Dharma Dwipa Utama sebagai anak perusahaan PT Dharma Lautan Utama.
Saat ini, Kapal Catherine S sandar di dermaga II Pelabuhan Kalianget dan Kapal Dharma Kartika di dermaga I Pelabuhan Kalianget. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015