Probolinggo (Antara Jatim) - Kementerian Sosial mendirikan posko bencana erupsi Gunung Raung di Kecamatan Sumber Wringin, Bondowoso, Jawa Timur yang berdampingan dengan posko Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

"Besok saya akan cek bagaimana posko Kemensos yang berada di Sumber Wringin terkait persiapan tenda maupun posko di salah satu titik yang evakuasi tempat antisipasi terhadap kemungkinan erupsi Gunung Raung," kata Menteri Sosial, Kofifah Indar Parawansa ketika berkunjung ke Gudag Bulog, Probolinggo, Sabtu.

Ia mengatakan, pihaknya saat ini masih melakukan pengecekan Bulog di Probolinggo dan akan melakukan pengecekan ke gudang Bulog Situbondo maupun Bondowoso guna memastikan jika ada kebutuhan beras pemerintah ketika tanggap darurat beras tersebut siap.

"Cadangan beras pemerintah sampai dengan 100 ton merupakan kewenangan bupati, sedangkan sampai dengan 200 ton merupakan kewenangan gubernur, di atas 200 ton baru kewenangan dari Kemensos, sehingga ketika tanggap darurat erupsi Gunung Raung, maka kebutuhan beras pemerintah bisa terpenuhi," ujarnya.

Lebih lanjut dia mengungkapkan, Kemensos telah menyiapkan anggaran Rp8 miliar untuk seribu ton beras reguler guna penanganan bencana alam pada 2015, salah satunya pada bencana erupsi Gunung Raung di Bondowoso.

"Beras reguler tersebut digunakan ketika terjadi bencana alam untuk memenuhi kebutuhan pangan pengungsi korban bencana. Jika untuk bencana yang kecil-kecil kita keluarkan beras reguler, tidak menggunakan cadangan beras pemerintah (CBP)," tuturya.

Untuk bencana alam yang berdampak besar, ia menambahkan Kepala Daera tersebut bisa mengeluarkan stok beras sebanyak 100 ton, sedangkan Gubernur mengeluarkan stok beras hingga 200 ton dan pemerintah pusat mencapai seribu ton, tergantung korban bencana yang terdampak.

"Kami mencontohkan seperti erupsi Gunung Sinabung hingga saat ini sudah dikeluarkan 453 ton beras CBP dengan total nilai sebesar Rp4,3 miliar, sedangkan untuk erupsi Gunung Raung kami masih belum mengeluarkan beras CBP," tandasnya. (*)

Pewarta: Laily Widya Arisandhi

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015