Banyuwangi (Antara Jatim) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Jumat membagikan ribuan masker kepada warga untuk mengantisipasi dampak semakin meluasnya sebaran abu Gunung Raung.
     
Kepala BPBD Banyuwangi Kusiyadi mengatakan selain instansinya, sejumlah masyarakat juga berinisiatif membagikan masker ke sejumlah pengendara motor di halaman depan Kantor Bupati Banyuwangi.
     
Ia menjelaskan bahwa berdasarkan keterangan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) hujan abu yang melanda wilayah Kota Banyuwangi diakibatkan arah angin saat ini sedang bergerak ke tenggara, menuju wilayah Banyuwangi.
     
"Aktivitas Gunung Raung bisa dikatakan stabil dengan kondisi yang sama sejak beberapa hari lalu. Abu tipis ini akibat arah angin yang bergerak ke Banyuwangi. Bukan hanya melanda wilayah perkotaan, namun di banyak kecamatan sudah melaporkan adanya abu ini," katanya.
     
Tercatat wilayah yang sudah merasakan hujan abu adalah Songgon, Sempu, Licin, Glagah hingga Wongsorejo. Karena itu pihaknya juga mengederop ribuan masker ke semua kecamatanyang terdampak.
     
BPBD, kata Kusiyadi, kini telah mendistribusikan 68.000 masker ke seluruh kecamatan, dan yang terbanyak tercatat Kecamatan Wongsorejo sebanyak 8.500 masker disusul Kecamatan Licin 4.000 masker.
     
BPBD Banyuwangi telah melakukan sejumlah antisipasi untuk berjaga-jaga jika situasi Gunung Raung memburuk. Berbagai skema evakuasi hingga penanganan pengungsi telah disiapkan.
     
Sementara Tim Satuan Tugas Penanggulangan Bencana Gunung Raung di Kabupaten Bondowoso, Jumat menyisir lokasi dalam radius bahaya akibat letusan gunung api setinggi 3.332 mdpl tersebut, agar tidak ada penduduk tinggal atau beraktivitas.
     
Penyisiran itu dipimpin oleh Komandan Satgas Penanggulangan Bencana (Satgas PB) Gunung Raung Letkol (Arh) Sudrajat yang sehari-hari menjadbat sebagai Komandan Komando Distrik Militer (Dandim) Bondowoso.
     
"Sesuai rekomendasi dari PVMBG (Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi) radius bahaya dari Gunung Raung ini adalah 3 kilometer, namun dalam radius 6 kilometer saja, sudah tidak ada warga," ucap Sudrajat.
     
Ia menjelaskan pihaknya telah berusaha menyisir ke perkampungan terdekat dengan kawah Gunung Raung, yakni Dusun Sepanas, Desa Rejoagung, Kecamatn Sumber Wringin, yang berjarak sekitar 7 kilometer dari kawah.
     
Bahkan tim gabungan bersama TNI, Polri, petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), relawan dan lainnya itu telah melakukan penyisiran hingga ke jarak 6 kilometer dari kawah, namun tidak ditemukan warga yang tinggal di kawasan itu.
     
"Jadi kami pastikan bahwa warga sudah mematuhi apa yang kami sampaikan untuk menjaga keamanan mereka. Kami juga menyampaikan sosialisasi lagi kepada warga di Dusun Sepanas yang penduduknya berjumlah 25 kepala keluarga atau sekitar 50 jiwa mengenai bahaya Gunung Raung ini," paparnya. (*)

Pewarta: Masuki M. Astro

Editor : Endang Sukarelawati


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015