Surabaya (Antara Jatim) – Manajemen maskapai Citilink Indonesia memutuskan untuk membatalkan seluruh penerbangan dari dan ke Denpasar serta Lombok pada Jumat ini, akibat erupsi Gunung Raung (3.332 mdpl) di perbatasan tiga kabupaten wilayah timur di Provinsi Jawa Timur.

Gunung Raung yang sedang erupsi  menyemburkan abu vulkanik yang tertiup angin ke arah timur, yaitu wilayah Bali dan Lombok. Kondisi ini dinilai mulai menggangu keamanan dan keselamatan penerbangan di wilayah tersebut, demikian President & CEO Citilik Indonesia Albert Burhan.

Dalam surat elektroniknya yang diterima Antara di Surabaya, Jumat, Albert menjelaskan bahwa tindakan  pembatalan terbang itu mengacu pada pemberitahuan (NOTAM) yang dikeluarkan oleh otoritas penerbangan setempat.

"Dasar kebijakan untuk tidak melakukan operasi penerbangan dari dan ke Denpasar serta Lombok adalah demi 'safety' atau alasan keamanan dan keselamatan penerbangan. Bagi Citilink itu hal yang terutama saat ini," ujar Albert Burhan.

Ia mengemukakan hal itu terkait dengan semakin meluasnya abu vulkanik dari Gunung Raung. Sedikitnya 27 penerbangan Citilink Indonesia yaitu rute-rute pergi pulang (pp) sebagai berikut: Jakarta – Denpasar, Surabaya – Lombok, Surabaya – Denpasar, Bandung – Denpasar, Bandung – Lombok, Balikpapan – Denpasar.

Sedangkan penerbangan untuk rute-rute lainnya berjalan normal seperti biasa.

Terkait dengan hal tersebut, manajemen Citilink mengimbau agar penumpang melakukan perubahan 'reservasi' atau pesanan tiket dengan menyediakan sejumlah pilihan kepada penumpang mulai dari "refund" (pengembalian uang tiket) secara penuh dan tidak ada potongan, "re-route", dan juga "reschedule" penerbangan para penumpang.

"Kami meminta maaf atas ketidak nyamanan yang terjadi, dan saat ini terus memonitor perkembangan yang masih berlangsung serta mengintensifkan kerja sama dengan pihak bandara, BMKG, dan juga instansi terkait lainnya sebagai antisipasi terhadap hal yang tidak diinginkan," tutur Albert lagi.

Vice President Comunication Citilink Indonesia, Benny S. Butarbutar menambahkan, ntuk memudahkan penumpang melakukan "refund", "re-route" dan juga "reschedule", manajemen Citilink menyarankan penumpang untuk menghubungi "call center" di 0804 1080808, atau "customer service" di bandara setempat.

Perlu diingatkan juga karena kejadian ini merupakan bencana alam dan masukka tagori "force majoure" atau diluar dugaan, sehingga Peraturan MenteriPerhubungan (PM) No.77 Tahun 2011 yang mengatur pemberian kompensasi terhadap penumpang akibat penundan yang diakibatkan maskapai, pihak bandara ataupun kesalahan operasional menjadi tidak berlaku.

"Untuk lebih jelas, detail penerbangan yang terkena dampak dari erupsi Gunung Raung bisa dilihat di 'website' atau laman Citilinkwww.citilink.co.id," demikian Benny.(*)

Pewarta: Chandra Hamdani Noer

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015