Surabaya (Antara Jatim) - Gubernur Jawa Timur Soekarwo mengimbau pemudik agar berangkat lebih awal untuk menghindari kemacetan pada arus mudik menjelang Lebaran 2015.

"Kalau bisa, pemudik berangkat lebih awal dan tidak menunggu 1-2 hari menjelang hari H Lebaran, khususnya bagi pekerja yang sudah libur terlebih dahulu," ujarnya kepada wartawan di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Rabu.

Gubernur yang akrab disapa Pakde Karwo tersebut mengatakan, kemacetan menjelang Hari Raya Idul Fitri 1436 Hijriah tidak bisa dihindarkan karena banyak pemudik yang mudik bersamaan.

Kendati demikian, ia tidak bisa melarang pemudik berangkat H-1 atau H-2 karena pemerintah sifatnya tak melarang, namun hanya imbauan.

Diperkirakan, puncak arus mudik di Jawa Timur terjadi 16 Juli 2015 karena mayoritas semua perusahaan atau instansi baru memberi waktu libur pada tanggal tersebut.

Termasuk, kata dia, para Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Pemprov Jatim yang mulai cuti pada H-1.

"Prediksinya sekitar 40 persen pemudik pulang bersamaan pada tanggal itu dan di beberapa titik rawan akan menumpuk," kata Ketua Umum Persatuan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (PA GMNI) tersebut.

Terkait pemudik asal Jawa Timur dalam rangka Lebaran 2015, diprediksi mencapai lebih dari tujuh juta orang  baik yang menggunakan moda transportasi darat, laut dan udara.

"Prediksi kami, tahun ini jumlah pemudik mencapai angka 7.530.301 penumpang," kata Kepala Dinas Perhubungan dan Lalu Lintas Angkutan Jalan Provinsi Jawa Timur Wahid Wahyudi.

Jika dibandingkan tahun sebelumnya, kata dia, angka tersebut berarti naik 5,23 persen yang jumlahnya mencapai angka 7.156.090 penumpang.

Sementara itu, para pemudik juga diimbau mewaspadai 13 titik rawan macet dan diharapkan untuk menghindarinya, sekaligus memilih jalur-jalur alternatif.

Titik-titik tersebut di antaranya di Jalur Pantai Utara (Pantura), yakni di Pasar Tambak Boyo (Tuban), Pasar Babat dan Duduk Sampeyan (Lamongan), jalur Simpang Medaeng ke arah Kletek di Sidoarjo, dan beberapa titik lainnya. (*)

Pewarta: Fiqih Arfani

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015