Oleh Joko Susilo
Jakarta (Antara) - Presiden Joko Widodo melantik Jenderal TNI Gatot Nurmantyo sebagai Panglima TNI dan Letnan Jenderal TNI (Purn) Sutiyoso sebagai Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), Rabu.
Gatot dan Sutiyoso mengucapkan sumpah secara bergantian di depan Presiden di Istana Negara yang dihadiri oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla beserta pimpinan lembaga negara, para menteri Kabinet Kerja dan pejabat lainnya.
Gatot yang menggantikan posisi seniornya Jenderal Moeldoko ini menyatakan siap menjalankan tugas sebagai Panglima TNI dengan berpegang teguh pada Pancasila dan UUD 1945. Selain itu, sebagai pejabat tinggi negara, dia bersumpah akan menolak berbagai macam pemberian.
Hal yang sama juga disampaikan Sutiyoso yang menggantikan posisi Kepala BIN sebelumnya, Letjen TNI (Purn) Marciano Norman.
Sebelumnya pencalonan Gatot Nurmantyo dan Sutiyoso telah mendapatkan persetujuan dalam Rapat Paripurna DPR-RI, pada Jumat (3/7).
Sebelum dilantik sebagai Panglima TNI, Gatot yang lahir di Tegal, Jawa Tengah, pada 13 Maret 1960 menjabat sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) ke-30.
Jabatan itu disandangnya sejak 25 Juli 2014 setelah ditunjuk Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk menggantikan Jenderal TNI Budiman.
Gatot lulusan Akademi Militer pada 1982 ini mengawali karirinya sebagai Danton MO 81 Kiban Yonif 315 Dam II/Slw ini pernah menjabat sebagai Danrem 061/Suryakencana (2006-2007), Kasdiv 2 Kostrad (2007-2008), Dirlat Kodiklatad (2008-2009), Gubernur Akmil (2009-2010), Pangdam V/Brawijaya (2010-2011), Komandan Kodiklat TNI AD (2011-2013) dan Pangkostrad (2013-2014).
Suami dari Nenny dan ayah dari tiga anak ini juga tercatat sebagai Ketua Umum PB FORKI periode 2014-2018.
Sedangkan Sutiyoso, yang sebelumnya merupakan Ketua Umum Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) ini pernah menduduki sejumlah jabatan di lingkungan TNI, di antaranya Asisten Personil, Asisten Operasi, Wakil Komandan Jenderal Kopassus dan Panglima Kodam Jaya.
Di dunia politik, Sutiyoso menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta selama dua periode, yakni periode pertama (1997-2002) dan berlanjut pada periode kedua (2002-2007).
Jabatan lain yang dipegang oleh Sutiyoso ialah Ketua Ketua Umum Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) periode 2004 - 2008. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015
Jakarta (Antara) - Presiden Joko Widodo melantik Jenderal TNI Gatot Nurmantyo sebagai Panglima TNI dan Letnan Jenderal TNI (Purn) Sutiyoso sebagai Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), Rabu.
Gatot dan Sutiyoso mengucapkan sumpah secara bergantian di depan Presiden di Istana Negara yang dihadiri oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla beserta pimpinan lembaga negara, para menteri Kabinet Kerja dan pejabat lainnya.
Gatot yang menggantikan posisi seniornya Jenderal Moeldoko ini menyatakan siap menjalankan tugas sebagai Panglima TNI dengan berpegang teguh pada Pancasila dan UUD 1945. Selain itu, sebagai pejabat tinggi negara, dia bersumpah akan menolak berbagai macam pemberian.
Hal yang sama juga disampaikan Sutiyoso yang menggantikan posisi Kepala BIN sebelumnya, Letjen TNI (Purn) Marciano Norman.
Sebelumnya pencalonan Gatot Nurmantyo dan Sutiyoso telah mendapatkan persetujuan dalam Rapat Paripurna DPR-RI, pada Jumat (3/7).
Sebelum dilantik sebagai Panglima TNI, Gatot yang lahir di Tegal, Jawa Tengah, pada 13 Maret 1960 menjabat sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) ke-30.
Jabatan itu disandangnya sejak 25 Juli 2014 setelah ditunjuk Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk menggantikan Jenderal TNI Budiman.
Gatot lulusan Akademi Militer pada 1982 ini mengawali karirinya sebagai Danton MO 81 Kiban Yonif 315 Dam II/Slw ini pernah menjabat sebagai Danrem 061/Suryakencana (2006-2007), Kasdiv 2 Kostrad (2007-2008), Dirlat Kodiklatad (2008-2009), Gubernur Akmil (2009-2010), Pangdam V/Brawijaya (2010-2011), Komandan Kodiklat TNI AD (2011-2013) dan Pangkostrad (2013-2014).
Suami dari Nenny dan ayah dari tiga anak ini juga tercatat sebagai Ketua Umum PB FORKI periode 2014-2018.
Sedangkan Sutiyoso, yang sebelumnya merupakan Ketua Umum Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) ini pernah menduduki sejumlah jabatan di lingkungan TNI, di antaranya Asisten Personil, Asisten Operasi, Wakil Komandan Jenderal Kopassus dan Panglima Kodam Jaya.
Di dunia politik, Sutiyoso menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta selama dua periode, yakni periode pertama (1997-2002) dan berlanjut pada periode kedua (2002-2007).
Jabatan lain yang dipegang oleh Sutiyoso ialah Ketua Ketua Umum Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) periode 2004 - 2008. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015