Surabaya (Antara Jatim) - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menolak rencana Perusahaan Daerah (PD) Pasar Surya yang akan menjadikan sebagian Pasar Tunjungan sebagai area komersial.

"Saya tidak mau pasar yang dibangun nanti itu digunakan untuk bisnis-bisnis yang bukan ranahnya PD Pasar Surya. Yang saya minta, Pasar Tunjungan itu kembali menjadi pasar rakyat dengan pengelolaan modern," kata Tri Rismaharini usai rapat paripurna di DPRD Surabaya, Senin.

Menurut dia, Pemkot Surabaya siap mendanai berapapun anggaran yang dibutuhkan PD Pasar Surya untuk membangun kembali pasar legendaris tersebut. Namun dia meminta perencanaan revitalisasi pasar ini harus jelas.

Ia mengatakan pembangunan kembali pasar yang ada di Jalan Tunjungan bukan semata-mata untuk mengeruk keuntungan, melainkan pihaknya lebih tertarik ketika pasar ini dimanfaatkan untuk mempromosikan segala hal yang menjadi ciri khas Kota Surabaya.

"Saya tidak semata-mata cari keuntungan. Saya tidak mau. Itu kemarin konsepnya ada hotel ada kantor, itu ngapain. Makanya tak tolak. Kalau ruang komersial itu tetap perpasaran, bukan hotel. Kalau hotel itukan sudah keluar dari core business PD Pasar Surya," tegasnya.

Mantan kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Surabaya ini menolak Pasar Tunjungan dibangun hotel tidak hanya karena itu bukan ranah PD Pasar Surya. Tapi, pihaknya tidak ingin bersaing dengan swasta.

Saat ini di Jalan Tunjungan dan sekitarnya seperti Jalan Embong Malang ataupun Jalan Basuki Rachmat, sudah banyak hotel berdiri.  "Ngapain bikin hotel, swasta itu sudah bikin hotel. Bukan kemudian kami bersaing dengan swasta, itu tidak bagus. Saya minta pasarnya kembali ke pasar rakyat. Saya juga ingin ikon-ikon Surabaya juga dijual disitu," katanya.

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya, Aden Darmawan mendukung konsep yang ditawarkan Rismaharini. Menurut dia, Pasar Tunjungan memang harus tetap menjadi pasar rakyat. Tentunya dibawah pengelolaan PD Pasar Surya.

Apalagi, lanjut dia, tugas utama dari PD Pasar Surya adalah untuk memberdayakan ekonomi kerakyatan melalui pasar-pasar rakyat. "Kalau PD Pasar Surya ingin menjadikan Pasar Tunjunga sebagai area komersial, harus dikomunikasikan ke wali kota dan juga DPRD. Konsepnya harus jelas dulu," ujarnya.

Plt Dirut PD Pasar Surya, Bambang Parikesit sebelumnya mengatakan, sebagian stan di Pasar Tunjungan akan diperuntukkan bagi pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM), sebagian lagi akan digunakan sebagai ruang komersil.

Konsep ruang komersial ini yang masih menjadi kajian. "Saya belum dapat mengatakan kapan akan dibangun sebab masih banyak tahapan yang harus dilalui. Sekarang sosialisasi, lalu pengosongan dan pembongkaran. Setelah itu baru mengerjakan FS (feasibility study/studi kelayakan) dan DED (detail engineering design)," katanya. (*)

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015