Magetan (Antara Jatim) - Penumpang warga sipil yang ikut menjadi korban jatuhnya pesawat Hercules C-130 asal Desa Sumberejo, Kecamatan Maospati, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, dimakamkan di kampung halamanya di kabupaten setempat, Sabtu.
Korban adalah Supiyah (45) yang merupakan istri dari seorang anggota TNI AU, Almarhum Kusno. Pemulangan jenazah tiba di rumah duka pada Sabtu petang.
Setelah dishalatkan, korban langsung dimakamkan di tempat pemakaman umum (TPU) desa setempat. Tangis sedih dari para keluarga dan tetangga langsung pecah saat peti jenazah diangkut memasuki rumah duka hingga proses pemakaman.
Ibu mertua korban, Suyati, mengatakan, pemulangan jenazah Supiyah sempat tertunda beberapa kali, hingga membuat keluarga di Magetan cemas.
Korban Supiyah diketahui menumpang pesawat Hercules nahas tersebut bersama anaknya, Sanda Bariliana Auriantari, dan kerabatnya, Shufia Mirawati (18), untuk ke Pontianak.
"Supiyah sering menumpang pesawat Hercules sewaktu Kusno, suaminya yang meruapakan anggota TNI AU, masih hidup. Terakhir kemarin ia naik pesawat itu bersama anak dan keponakannya," ujar Ibu mertua korban, Suyati.
Menurut dia, ketiga korban itu berangkat dari Magetan ke Malang pada Kamis, 25 Juni lalu dengan naik bus. Setelah dari Malang mereka ikut masuk ke pesawat Hercules nahas tersebut.
"Hingga kini belum ada kabar untuk cucu saya, Sanda Bariliana Auriantari (14). Sedangkan Shufia akan dikebumikan di Pontianak," katanya.
Seperti diketahui, pesawat Hercules milik TNI AU jatuh di kawasan padat penduduk dan tempat pertokoan di Jalan Jamin Ginting, Simanglikar Medan, Sumatra Utara, Selasa (30/6) siang. Pesawat dengan dengan nomor registrasi A1310 tipe C-130 itu, mengangkut berbagai macam logistik, kru pesawat, anggota TNI AU, dan warga sipil. Korban tewas akibat kecelakaan tersebut mencapai lebih dari 140.
Sementara, korban meninggalkan putri pertamanya, Perdana Pralita Iriantari, sedangkan anak keduanya, Sanda Bariliana, ikut tewas akibat jatuhnya pesawat Hercules tersebut. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015