Jember (Antara Jatim) - Kepolisian Resor (Polres) Jember, Jawa Timur, melakukan pemetaan terhadap jalur rawan mudik baik rawan kecelakaan maupun rawan tindak kriminalitas di kabupaten setempat.

Kepala Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Jember, AKP Mario Prahatinto, Sabtu, mengatakan ada tiga jalur utama yang biasa dilalui para pemudik yakni Jember-Surabaya, Jember-Banyuwangi, dan Jember-Bondowoso.

"Ketiga jalur tersebut selalu dipadati kendaraan menjelang dan sesudah Lebaran karena memang jalur utama pemudik," tuturnya.

Menurutnya ada dua jalur rawan kecelakaan yang harus diwaspadai pemudik di Kabupaten Jember yakni Jalan Dharmawangsa di Desa Kaliwining Kecamatan Rambipuji, dan Jalan Umum Desa Garahan Kecamatan Silo.

"Jalan yang rawan kecelakaan di Kecamatan Rambipuji berada di KM 9-10 yang menghubungkan Jember-Lumajang, sedangkan di Kecamatan Silo berada di kawasan Gumitir di KM 30-35 yang menghubungkan Jember-Banyuwangi," paparnya.

Ia menjelaskan selama lima bulan terakhir tercatat angka kecelakaan di jalur Gumitir sebanyak empat kali dan kecelakaan itu didominasi oleh kecelakaan tunggal seperti truk terguling atau mobil terperosok ke jurang.

"Satlantas Polres Jember membuat pagar bambu sepanjang 15 meter di titik KM 31 di kawasan Gumitir dan pagar tersebut menjadi pembatas antara jalan raya dan jurang," katanya.

Mario mengatakan di Jalan Raya Rambipuji menjadi salah satu titik rawan kecelakaan karena jalannya lapang, beraspal bagus, lurus untuk dua arah tanpa median jalan, sehingga pengemudi cenderung mengendarai kendaraan dengan kecepatan tinggi.

Sedangkan di Jalur Gumitir jalurnya  menanjak, berkelok, banyak tikungan tajam, penerangan kurang dan licin saat turun hujan.

"Jalur Gunung Gumitir merupakan jalan satu-satunya penghubung Jember-Banyuwangi. Kalau terjadi kecelakaan di sana, maka kemacetan bisa berjam-jam karena jalannya berkelok dan tidak terlalu lebar," katanya menambahkan.

Sementara untuk lokasi rawan tindak kriminalitas biasanya berada di tempat-tempat keramaian seperti pertokoan, pasar, dan tempat pertokoan emas.(*)

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015