Jakarta (Antara) - Perancang busana muslim Ria Miranda berpendapat busana untuk Hari Raya Idul Fitri kali ini mengusung potongan yang sederhana.
"Kebanyakan kaftan karena pas Lebaran ini orang minta baju sederhana yang cantik, yang bisa dipakai di hari Lebaran tapi juga di lain kesempatan," kata Ria saat ditemui di pagelaran busana Rumah Ayu di Jakarta.
Dengan potongan yang sederhana, perancang memaksimalkan busananya melalui detail seperti payet dan bordir di atas bahan lembut sutra dan satin.
Ria mengeluarkan koleksi Minang Heritage dalam pagelaran kali ini, yang ia desain ulang dari tahun 2011.
Ia mencetak motif songket khas Minang di atas bahan sifon dan warna pastel. Bahan dan warna ia pilih demikian karena menyasar anak muda.
Tren busana sederhana juga diusung oleh Restu Anggraini yang banyak menggunakan warna putih dan nude.
"Tahun ini tren 'simple and clean', lebih ke fungsi," kata Restu saat ditemui di acara yang sama.
Orang banyak beraktivitas saat Lebaran seperti bertemu dengan keluarga dan kerabat sehingga tidak butuh busana yang ramai.
Tidak seperti tahun lalu, Ria dan Restu melihat tahun ini model hijab pun tidak lagi bertumpuk-tumpuk.
Kerudung ala Turki, kata Restu, masih diminati karena mudah dikenakan dan tidak memerlukan banyak lipatan atau alat penunjang seperti jarum pentul. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015