Kediri (Antara Jatim) - Jenazah Eni Bru Sembiring (54), korban kecelakaan pesawat Hercules C-130 di Medan, Sumatera Utara, segera dimakamkan oleh keluarga di tempat pemakaman umum Semampir, Kota Kediri, yang merupakan rumah orang tua.
"Rencana langsung dimakamkan," kata Rini, adik kandung Eni Bru Sembiring di Kediri, Jumat.
Jenazah Eni diberangkatkan menggunakan jalur darat dari Malang. Jenazah diberangkatkan setelah maghrib atau sekitar jam 19.00 WIB.
Keluarga juga berencana secepatnya memakamkan, sebab jenazahnya sudah lama. Selain itu, keluarga besar juga sudah berkumpul lama, sehingga memang tinggal menunggu jenazah.
Keluarga mendapatkan kabar adanya pesawat terjatuh di Medan, Sumatera Utara pada Selasa (30/6), setelah musibah tersebut terjadi. Eni ternyata menjadi salah seorang penumpang di pesawat tersebut.
Eni selama ini tinggal di asrama TNI AU di Malang dengan anak-anaknya. Suaminya adalah seorang anggota TNI AU, dan bertugas di Rinai, Kepulauan Natuna, yang merupakan perbatasan Indonesia dengan Vietnam. Eni naik pesawat tersebut hendak mengunjungi suaminya.
Jenazah Eni diterbangkan dengan pesawat CN 295 milik TNI AU dari pangkalan udara Soewondo Medan. Jenazah sempat disemayamkan di rumah duka, Blok H Nomor 28 Komplek Asrama TNI AU Abdulrachman Saleh, Malang.
Sampai saat ini, keluarga juga masih menunggu kedatangan jenazah di rumah Kediri, Jalan Slamet Riyadi, Kota Kediri, yang merupakan tempat tinggal orangtua. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015
"Rencana langsung dimakamkan," kata Rini, adik kandung Eni Bru Sembiring di Kediri, Jumat.
Jenazah Eni diberangkatkan menggunakan jalur darat dari Malang. Jenazah diberangkatkan setelah maghrib atau sekitar jam 19.00 WIB.
Keluarga juga berencana secepatnya memakamkan, sebab jenazahnya sudah lama. Selain itu, keluarga besar juga sudah berkumpul lama, sehingga memang tinggal menunggu jenazah.
Keluarga mendapatkan kabar adanya pesawat terjatuh di Medan, Sumatera Utara pada Selasa (30/6), setelah musibah tersebut terjadi. Eni ternyata menjadi salah seorang penumpang di pesawat tersebut.
Eni selama ini tinggal di asrama TNI AU di Malang dengan anak-anaknya. Suaminya adalah seorang anggota TNI AU, dan bertugas di Rinai, Kepulauan Natuna, yang merupakan perbatasan Indonesia dengan Vietnam. Eni naik pesawat tersebut hendak mengunjungi suaminya.
Jenazah Eni diterbangkan dengan pesawat CN 295 milik TNI AU dari pangkalan udara Soewondo Medan. Jenazah sempat disemayamkan di rumah duka, Blok H Nomor 28 Komplek Asrama TNI AU Abdulrachman Saleh, Malang.
Sampai saat ini, keluarga juga masih menunggu kedatangan jenazah di rumah Kediri, Jalan Slamet Riyadi, Kota Kediri, yang merupakan tempat tinggal orangtua. (*)
Editor : Akhmad Munir
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015