Surabaya (Antara Jatim) - Sebanyak delapan pelajar asal Sampang, Madura, Jatim,  menerima beasiswa pendidikan dari Husky CNOOC Madura Limited (HCML) salah satu  Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) dari
Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas).


"Mereka terpilih karena telah lolos seleksi akhir yang dilaksanakan Sekolah Teknik Energi dan Mineral (STEM) di Cepu," kata Legal and Relations Manager HCML, Wahyudin Sunarya, di Surabaya, Jumat.


Menurut dia, delapan pelajar Sampang tersebut akan merintis karir menjadi tenaga profesional di industri minyak dan gas bumi. Sementara itu, kedelapan pelajar yang lulus itu di antaranya Alif Isyhadu Basmalah, Ilham Wahyudi, dan Tri Sulton Haryanto.




"Kemudian, Fajar Alil Makki, Salman Al Farisi, Syaiful Anwar, Muhammad Iqbal Taufiqurrahman, dan Hizamul Fikri Aditama," ujarnya.


Secara keseluruhan, jelas dia, delapan pelajar itu akan mulai kuliah resmi pada tanggal 18 Agustus mendatang. Akan tetapi mereka harus lebih dahulu mendaftar ulang pada awal bulan Juli 2015.


"Sebelumnya, sebanyak 26 pelajar Sampang mengikuti seleksi yang diadakan Dinas Pendidikan Kabupaten Sampang," katanya.


Ia menambahkan, seleksi tersebut dilaksanakan sebagai tes masuk ke Sekolah Teknik Energi dan Mineral (STEM) di Cepu. Para pelajar itu mengikuti tes di STEM Cepu  pada jurusan Teknik Produksi Migas, Teknik Instrumentasi Kilang atau Teknik Mesin Kilang.


"Berikutnya, delapan pelajar yang lulus tes ini akan tinggal di asrama mahasiswa mulai tanggal 7 Agustus 2015," katanya.

Ia menyebutkan, setelah pembukaan pendidikan pada tanggal 10 Agustus 2015 maka para mahasiswa akan mengikuti Ospek hingga tanggal 15 Agustus mendatang. Di sisi lain, program pemberian beasiswa yang didukung penuh SKK Migas dan bekerja sama dengan Pemkab Sampang direalisasikan untuk membantu kemajuan pendidikan di Tanah Air.


"Selain itu, kami ingin berkontribusi pada upaya peningkatan kualitas anak bangsa," katanya.


Salah satunya, lanjut dia, melalui pemberian beasiswa ke STEM Cepu yang dikenal punya reputasi sangat baik di industri migas. Bahkan, pihaknya berharap 10 tahun mendatang banyak tenaga profesional dalam industri migas yang berasal dari daerah setempat.


"Selain itu, kami juga memberikan beasiswa buat pelajar asal Pasuruan yang telah lulus tes di STEM Cepu. Mereka adalah Mukhamad Imam Ghozali dan Sahrial Fadli sehingga total ada 10 pelajar," katanya.(*)

Pewarta: Ayu Citra Sukma Rahayu

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015