![pinterest](https://pinterest.com/pin/create/button/?url=https://jatim.antaranews.com/berita/160078/mahasiswa-ciputra-menangi-gsch-di-hong-kong&media=https://cdn.antaranews.com/cache/1200x800/2015/07/20150702ciputra.jpg&description=Mahasiswa Ciputra Menangi "GSCh" di Hong Kong){kind=link}
Surabaya (Antara) - Mahasiswa Universitas Ciputra (UC) Surabaya memenangi kompetisi entrepreneurship (kewirausahaan) bertajuk "Global Student Challenge 2015" (GSCh-2015) yang diselenggarakan Hong Kong Polytechnic University di The Mira, Hong Kong.
"Kompetisi 'Business Plan' yang mengusung tema 'Innovation and Entrepreneurship' itu diikuti 60 tim dari 21 negara," kata pembimbing tim Universitas Ciputra, Charly Hongdiyanto SE MM MBA, di Surabaya, Kamis.
Dalam kompetisi pada 26 Juni 2015 itu, para peserta diminta merancang sistem penawaran dengan klien di dalam lift (waktu sangat singkat) dan diwujudkan dalam bentuk video berdurasi satu menit.
Sebanyak 60 video yang masuk itu dinilai 59 profesor, doktor, dan praktisi dari Belanda, Turki, AS, Israel, Indonesia, Australia, Hong Kong, India, Tiongkok, Malaysia, Italia, Brazil, Irlandia, Thailand, Korea Selatan, Norwegia, dan Vietnam.
Dalam waktu yang sangat singkat (dalam lift) itu, seorang entrepreneur harus memiliki kreatifitas dan kemampuan berkomunikasi yang cepat tetapi meyakinkan dan berkualitas untuk dapat mengatasi tantangan tersebut.
"Tantangan inilah yang dijawab oleh tim dari Universitas Ciputra dalam lomba Global Student Challenge 2015 itu dan akhirnya terpilih sebagai salah satu dari lima finalis terbaik yakni Mexico, India, Pakistan, China, dan Indonesia, lalu video finalis diputarkan kembali di Gala Dinner yang dilaksanakan di The Mira Hong Kong pada 26 Juni 2015," katanya.
"Gala Dinner" itu dihadiri seluruh peserta, civitas akademika Hong Kong Polytechnic University, dan Duta-Duta Besar dari Negara yang berpartisipasi. Semuanya diminta melakukan voting untuk menentukan video terbaik dalam kategori ini.
"Video karya tim Universitas Ciputra dari Indonesia itu terpilih sebagai pemenang untuk Kategori Best Elevator Pitch," katanya.
Menurut dia, prestasi itu bukan tanpa kendala, karena tim mahasiswa harus menggunakan lift umum di Universitas Ciputra sebagai lokasi pembuatan video, padahal hari itu sedang ramai karena ada proses perkuliahan.
"Saya ingat, beberapa kali video yang seharusnya sudah sempurna pembuatannya harus diambil ulang karena tiba-tiba lift terbuka, namun kerja keras mereka akhirnya tidak sia-sia," katanya.
Bahkan, kemenangan dari tim Universitas Ciputra ini diapresiasi oleh Konsul Jenderal Indonesia untuk Hong Kong dan Macao, Chalief Akbar, yang hadir pada "Gala Dinner" itu.
Tim mahasiswa UC terdiri dari Adi Kurniawan Yusup, Gracia Ongkowijoyo dan Tommy Leksono dari program studi IBM (International Business Management) - International Class UC. Mereka berhak atas hadiah sebesar USD 1.000 dari lomba tersebut.
"Yang jelas, kemenangan itu membuktikan bahwa perwakilan dari Indonesia mampu bersaing dengan universitas terbaik lainnya dari seluruh dunia dan kemampuan mahasiswa Indonesia terbukti tidak kalah dalam kancah lomba internasional," katanya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015
"Kompetisi 'Business Plan' yang mengusung tema 'Innovation and Entrepreneurship' itu diikuti 60 tim dari 21 negara," kata pembimbing tim Universitas Ciputra, Charly Hongdiyanto SE MM MBA, di Surabaya, Kamis.
Dalam kompetisi pada 26 Juni 2015 itu, para peserta diminta merancang sistem penawaran dengan klien di dalam lift (waktu sangat singkat) dan diwujudkan dalam bentuk video berdurasi satu menit.
Sebanyak 60 video yang masuk itu dinilai 59 profesor, doktor, dan praktisi dari Belanda, Turki, AS, Israel, Indonesia, Australia, Hong Kong, India, Tiongkok, Malaysia, Italia, Brazil, Irlandia, Thailand, Korea Selatan, Norwegia, dan Vietnam.
Dalam waktu yang sangat singkat (dalam lift) itu, seorang entrepreneur harus memiliki kreatifitas dan kemampuan berkomunikasi yang cepat tetapi meyakinkan dan berkualitas untuk dapat mengatasi tantangan tersebut.
"Tantangan inilah yang dijawab oleh tim dari Universitas Ciputra dalam lomba Global Student Challenge 2015 itu dan akhirnya terpilih sebagai salah satu dari lima finalis terbaik yakni Mexico, India, Pakistan, China, dan Indonesia, lalu video finalis diputarkan kembali di Gala Dinner yang dilaksanakan di The Mira Hong Kong pada 26 Juni 2015," katanya.
"Gala Dinner" itu dihadiri seluruh peserta, civitas akademika Hong Kong Polytechnic University, dan Duta-Duta Besar dari Negara yang berpartisipasi. Semuanya diminta melakukan voting untuk menentukan video terbaik dalam kategori ini.
"Video karya tim Universitas Ciputra dari Indonesia itu terpilih sebagai pemenang untuk Kategori Best Elevator Pitch," katanya.
Menurut dia, prestasi itu bukan tanpa kendala, karena tim mahasiswa harus menggunakan lift umum di Universitas Ciputra sebagai lokasi pembuatan video, padahal hari itu sedang ramai karena ada proses perkuliahan.
"Saya ingat, beberapa kali video yang seharusnya sudah sempurna pembuatannya harus diambil ulang karena tiba-tiba lift terbuka, namun kerja keras mereka akhirnya tidak sia-sia," katanya.
Bahkan, kemenangan dari tim Universitas Ciputra ini diapresiasi oleh Konsul Jenderal Indonesia untuk Hong Kong dan Macao, Chalief Akbar, yang hadir pada "Gala Dinner" itu.
Tim mahasiswa UC terdiri dari Adi Kurniawan Yusup, Gracia Ongkowijoyo dan Tommy Leksono dari program studi IBM (International Business Management) - International Class UC. Mereka berhak atas hadiah sebesar USD 1.000 dari lomba tersebut.
"Yang jelas, kemenangan itu membuktikan bahwa perwakilan dari Indonesia mampu bersaing dengan universitas terbaik lainnya dari seluruh dunia dan kemampuan mahasiswa Indonesia terbukti tidak kalah dalam kancah lomba internasional," katanya. (*)
Editor : Slamet Hadi Purnomo
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015