Trenggalek (Antara Jatim) - Bupati Trenggalek, Mulyadi Wiryono mengingatkan pada seluruh pelaku jasa konstruksi yang sedang mengerjakan proyek infrastruktur, khususnya perbaikan jalan agar menyelesaikan pekerjaan mereka sebelum H-7 Lebaran, supaya tidak mengganggu arus mudik maupun arus balik.
    
"Saya minta dinas PU Bina Marga memastikan tidak ada lagi aktivitas perbaikan atau pelebaran jalan saat arus mudik yang dimulai H-7 nanti," kata Mulyadi saat meninjau kesiapan jalur mudik bersama Kapolres Trenggalek, AKBP I Made Agus Prasetya di Trenggalek, Jawa Timur, Rabu.
    
Tidak hanya aktivitas pekerjaan yang diharapkan sudah selesai, Mulyadi menekankan agar tidak ada material yang berserak di tepi-tepi jalan.
    
Penegasan itu beberapa kali diulang Mulyadi dengan maksud supaya arus lalu lintas selama masa mudik hingga balik Lebaran 1436 H pada akhir pertengahan Juli nanti berjalan lancar.
    
"Skenario kesiapan jalur mudik yang bersih dan rapi juga membantu aparat kepolisian beserta dishub dalam menekan risiko kecelakaan lalu lintas," tegasnya.
    
Pantauan Bupati Mulyadi terutama ditujukan pada aktivitas pelebaran jalan nasional yang menghubungkan Kabupaten Trenggalek dengan Tulungagung di titik Desa Kedunglurah, Kecamatan Pogalan.
    
Di spot jalur tersebut, aktivitas pelebaran jalan masih berlangsung dan "memakan" separuh badan jalan sehingga arus lalu-lintas diberlakukan sistem buka-tutup untuk menghindari kemacetan.
    
Selain mengkritisi kegiatan pelebaran jalan tersebut, Mulyadi bersama kapolres dan jajaran SKPD (satuan kerja perangkat daerah) terkait juga sempat memantau kelaikan kendaraan angkutan bus dan MPU di Terminal Surondakan.
    
Hasilnya, beberapa armada bus ditengarai dalam kondisi tidak laik jalan karena beberapa bagian kaca depan retak serta tiadanya perlengkapan evakuasi dan kedaruratan penumpang.
    
Lebih memprihatinkan, Kapolres Made menemukan adanya beberapa unit armada bus dengan kondisi ban sudah aus, sehingga membahayakan jika dipaksa jalan.
    
"Kendaraan yang tidak laik kami perintahkan untuk tidak jalan sampai dipebaiki kerusakan dan dilengkapi peralatannya," kata Made. (*)

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015