Pamekasan (Antara Jatim) - Kodim 0826 Pamekasan, Pulau Madura, Jawa Timur, menemukan pemberian bantuan alat-alat mesin pertanian (Alsintan) di wilayah itu diberikan kepada aktivis lembaga swadaya masyarakat (LSM) bukan kepada kepala kelompok tani.
Komandan Kodim 0826 Pamekasan Letkol Arm Mawardi dalam rilis yang disampaikan kepada Antara, Selasa malam menjelaskan, bantuan alat mesin pertanian yang ditemukan diberikan kepada LSM itu di Desa Panglegur.
"Pegiat LSM yang menerima bantuan alat mesin pertanian ini bernama Abd Rahem dan ini kami ketahui setelah kami memerintahkan tim intelijen untuk melakukan pengecekan secara langsung ke lapangan," katanya menjelaskan.
Untuk memenuhi persyaratan formal sebagai penerima bantuan, pegiat LSM ini membentuk kelompok tani dadakan yang diberinama Subur Makmur dan kelompok tani ini merupakan satu dari empat kelompok tani penerima alat mesin pertanian di kecamatan Tlanakan.
Desa lainnya yang juga menerima bantuan alat mesin pertanian adalah Desa Bukek, Ceguk dan Desa Taroan.
Untuk Desa Panglegur ini, yang juga mendapatkan bantuan adalah mesin pertanian adalah Kelompok Tani Maduratna dengan ketua Wariyanto Sekdes Panglegur. Jenis bantuan berupa traktor tangan merk Yanmar.
"Kalau kelompok tani lain rata-rata aktif dan mesin alat pertanian bantuan pemerintah itu digunakan sebagaimana mestinya," kata Babinsa Panglegur, Koramil Tlanakan Sertu Sapraji.
Tehnis pemakaian traktor untuk anggota Poktan secara bergantian, namun tetap membayar sewa. Tujuannya untuk mengisi kas kelompok dan untuk memperbaiki bila ada kerusakan.
"Bantuan traktor tangan yang tidak pernah dibapaki, karena penerimanya memang bukan petani, melainkan aktivis LSM adalah bantuan pada kelompok tani Sumber Makmur dengan ketuanya Abd Rahem," kata Sapraji.
Atas temuan itu, Dandim Letkol Arm Mawardi selanjutnya meminta tim Babinsa mendalami kasus itu dengan berkoordinasi dengan pihak terkait, sebab, sejatinya bantuan alat pertanian yang diberikan pemkab itu untuk membantu petani, bukan pegiat LSM.
Bantuan alat mesin pertanian (Alsintan) yang diketahui diterima LSM ini diserahkan Pemkab Pamekasan pada 17 Juni 2015 di Balai Penyuluhan Pertanian Perikanan dan Kehutanan (BP3K) Pamekasan di Desa Sumedangan, Kecamatan Pademawu.
Sebanyak 14 traktor tangan dan 100 mesin pemotong padi dihibahkan kepada para kelompok tani penerima bantuan dengan tujuan untuk membantu petani petani meningkatkan produksi hasil petanian mereka.
Komandan Kodim 0826 Pamekasan Letkol Arm Mawardi menyatakan, pihaknya merasa bertanggung jawab dan perlu melakukan pengawasan atas bantuan alat-alat mesin pertanian itu, karena institusi itu telah ditunjuk oleh pemerintah sebagai pendamping untuk mensukseskan program swasembada pangan.
Dengan demikian, kata Dandim, maka segala sesuatu yang bisa mengganggu tercapaikan program pemerintah dalam hal swasembada pangan itu, juga harus diperhatikan oleh TNI, termasuk penyimpangan bantuan alat-alat mesin pertanian. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015