Bojonegoro (Antara Jatim) - Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, menyebutkan perolehan darah selama Puasa Ramadhan rata-rata sekitar 20 kantong/hari, tidak jauh berbeda dengan hari-hari biasa.    

     "Perolehan darah tetap stabil seperti hari biasa, disebabkan PMI menggelar donor darah pada malam hari," kata Humas Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Bojonegoro Ali Syafa'at, Jumat.      

     Menurut dia, perolehan darah selama Puasa Ramadhan, baik yang diperoleh dari menggelar donor darah malam hari dan pendonor tetap siang hari, mampu memperoleh minimal 15 kantong/hari, hingga mencapai 35 kantong/hari.

     "Kalau diperhitungkan perolehan darah rata-rata, sekitar 20 kantong/hari. Jumlah itu tidak jauh berbeda dengan hari-hari biasa," katanya, menegaskan.

     Ditanya stok darah yang dimiliki, ia menyebutkan masih memiliki stok darah berbagai golongan sekitar 300 kantung.

     Dengan jumlah itu, lanjut dia, masih mampu untuk memenuhi kebutuhan darah selama Puasa Ramadhan.

     "Stok darah kami aman untuk mencukupi kebutuhan darah selama Puasa Ramadhan. Bahkan, PMI Surabaya menawarkan darah tidak kami terima, sebab stok kami masih mencukupi," paparnya.

     Bahkan, katanya, PMI juga akan melakukan pendekatan ke sejumlah pondok pesantren (ponpes), sebagai usaha menggelar donor darah malam hari tidak hanya di satu lokasi di kota.  

     "Kalau donor darah bisa digelar di dua lokasi, maka perolehan darah akan semakin bertambah," ucapnya.

     Ia menambahkan kebutuhan darah di daerahnya dalam beberapa bulant terakhir ini cenderung meningkat menjadi sekitar 2.500 kantong/bulan, sedangkan perolehan darah dari pendonor hanya sekitar 1.500 kantong/bulan.

     "Untuk mencukupi kekurangan darah terpaksa mendatangkan darah dari luar daerah, seperti dari PMI Surabaya, atau memaksimalkan pendonor keluarga pasien," paparnya. (*)

Pewarta: Slamet Agus Sudarmojo

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015