Trenggalek (Antara Jatim) - Jajaran pengurus DPC PDIP Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur mulai resah dengan kesimpangsiuran kabar rekomendasi pasangan calon kepala daerah yang bakal diusung partai berlambang kepala banteng moncong putih tersebut, beberapa pekan terakhir.
    
"Ya, ketidakpastian kabar rekomendasi tersebut telah membuat kader di daerah resah," kata Ketua DPC PDIP Kabupaten Trenggalek, Doding Rahmadi di Trenggalek, Senin.
    
Doding yang mantan aktivis GMNI generasi 2005-2006 itu tidak menyebut spesifik rumor rekomendasi dimaksud.
    
Ia hanya mengkonfirmasi, sebagian kader PDIP saat ini gelisah karena tersiar kabar rekomendasi DPP PDIP tidak jadi jatuh ke kader internal mereka, yakni Yayuk Rahayu yang notabene juga pengurus DPP PDIP.
    
"Intinya kader di daerah ingin rekomendasi tetap diberikan pada kader internal, yakni Yayuk Rahayu berpasangan dengan Bapak Kholiq," jelasnya.
    
Doding mengakui, kesimpangsiuran kabar rekomendasi bisa terjadi lantaran pasangan bakal calon kepala daerah yang diusung partainya sampai saat ini belum jelas.
    
Trenggalek tidak menjadi prioritas DPP PDIP karena peta kekuatan politik PDIP tidak dominan, kata Doding.

"Trenggalek masuk kategori tidak nyaman karena calon yang diusung bukan
petahana. Berbeda dengan Kota Surabaya, Kota Blitar dan Ngawi yang sudah
diumumkan terlebih dahulu karena yang diusung adalah pejabat kini,
sehingga potensi memenangi pilkada besar," kata Doding.
         
Pengumuman tahap dua sebenarnya bakal disampaikan DPP PDIP, Selasa (23/6).
    
Namun Doding memastikan dalam pengumuman itu tidak termasuk Trenggalek karena tim survei DPP PDIP yang bekerja secara tertutup harus menganalisis banyak variabel, mulai dari potensi dan elektabilitas masing-masing calon, kekuatan parpol pengusung, skema koalisi dan beberapa pertimbangan lain.
    
"Dari total 269 kabupaten/kota se-Indonesia yang mengikuti pilkada serentak, Trenggalek bersama beebrapa daerah lain yang masuk kategori dua atau tidak nyaman akan diumumkan yang gelombang terakhir, mungkin sekitar awal Juli mendatang," jelasnya.
    
Ketidakpastian rekomendasi membuat banyak pengurus PDIP di tingkat PAC se-Trenggalek resah.
    
Sejak akhir pekan lalu, perwakilan pengurus silih berganti mendatangi kantor DPC PDIP Trenggalek di kandang banteng untuk mempertanyakan kejelasan nasib kader yang selama ini mereka dukung, yakni Yayuk Rahayu yang berpasangan dengan Ketua DPC PKB Trenggalek, Kholiq.
    
Informasi yang diperoleh Antara, beredar rumor bahwa rekomendasi calon pasangan kepala daerah yang disetujui DPP PDIP untuk Kabupaten Trenggalek diberikan kepada Emil Elestianto Dardak, suami artis Arumi Bachsin sekaligus anak mantan Wakil Menteri Pekerjaan Umum, Hermanto Dardak.
    
Calon yang disebut terakhir ini menjadi "kuda hitam" dalam bursa Pilkada Trenggalek dan telah mengantongi dukungan dari sejumlah partai politik anggota Koalisi Merah Putih, yakni Partai Demokrat, PAN, Gerindra, dan Hanura. (*)

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko

Editor : Endang Sukarelawati


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015