Jember (Antara Jatim) - Sebagian warga di perbatasan Kabupaten Jember dan Bondowoso, Jawa Timur, yang berada di sekitar Pondok Pesantren (Ponpes) Mahfiludluror mulai menjalankan ibadah puasa, Rabu.

"Mulai hari ini santri di pondok pesantren dan warga di sekitar ponpes menjalankan ibadah puasa," kata Pengasuh Ponpes Mahfiludluror, KH Ali Wafa di Desa Suger Kidul, Kecamatan Jelbuk, Kabupaten Jember.

Selain santri dan warga di sekitar pesantren itu, lanjut dia, warga di Kecamatan Maesan, Kabupaten Bondowoso, juga mengikuti pedoman yang dianut Pesantren Mahfiludluror.

"Bahkan, alumni pesantren yang kini tersebar di berbagai daerah juga masih mengikuti pedoman menjalankan ibadah puasa berdasarkan hitungan khumasi," tuturnya.

Menurutnya, penetapan awal puasa di lingkungan Ponpes Mahfiludluror berdasarkan kitab Nazhatul Majalis, karangan Syeh Abdurrahman As Shufuri As Syafi'i.

"Kami menggunakan acuan sistem khumasi (dari bahasa Arab artinya lima/khomsatun) yakni awal puasa tahun ini adalah lima hari setelah hari pertama puasa tahun lalu," tuturnya.

Tahun lalu puasa di lingkungan pondok pesantren shalaf tersebut pada hari Sabtu, sehingga tahun ini puasa dihitung lima hari dari Sabtu yakni Rabu.

"Awal puasa untuk tahun depan juga sudah bisa ditentukan karena dihitung lima hari setelah hari pertama puasa tahun ini," ucap mantan Ketua Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Jember itu.

Ia menjelaskan kitab "Nazhatul Majalis" yang mengajarkan tentang motode penetapan awal puasa tersebut sudah dipakai sejak pondok pesantren itu berdiri yakni tahun 1826, sehingga pelaksanaanya juga sudah dilakukan selama ratusan tahun.

"Meskipun penetapan awal puasa mendahului pemerintah dan ormas Muhammadiyah, kami sangat menghargai perbedaan yang ada dan tetap hidup rukun dengan umat muslim yang menjalankan ibadah puasa sesuai dengan penetapan pemerintah," paparnya.

Ali Wafa berharap perbedaan penetapan awal Ramadhan itu tidak perlu memicu konflik di kalangan umat Islam karena hal ersebut berdasarkan keyakinan masing-masing umat muslim.

Pemerintah resmi menetapkan awal puasa Ramadhan 1436 Hijriah/2015 Masehi pada Kamis (18/6) seusai sejumlah ulama dan pakar astronomi menggelar sidang penetapan atau isbat.

Organisasi kemasyarakatan Muhammadiyah juga telah menetapkan awal bulan puasa 1 Ramadhan 1436 tahun 2015 yakni jatuh pada Kamis (18/6).(*)

     
      

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015