Malang (Antara Jatim) - Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2015 jenjang SMP dan SMA Negeri di Kota Malang akan dilakukan dua gelombang jika pada gelombang pertama tidak memenuhi kuota atau pagu yang telah ditetapkan.

Sekretaris Dinas Pendidikan (Disdik) KOta Malang, Jawa Timur, Suwarjana, Rabu mengatakan PPDB yang menggunakan sistem daring (online) di SMP dan SMA tersebut, pendaftarannya dibuka pada 4-7 Juli dan pengumuman diterima atau tidaknya pada 8 Juli 2015. Siswa yang lolos bisa langsung melakukan daftar ulang hingga 10 Juli 2015 .

"Setelah pengumuman dan daftar ulang itu nanti, baru bisa diketahui sekolah mana yang masih kekurangan siswa atau belum memenuhi kuota. Jika kekurangannya lebih dari tujuh siswa, akan dibuka pendaftaran daring gelombang kedua pada 11 Juli 2015," ujarnya.

Ia mengatakan pendaftaran gelombang kedua hanya dibuka selama satu hari saja, yakni pada 11 Juli dan pengumuman 12 Juli serta langsung daftar ulang. Khusus untuk SMK, sebelum melakukan pendaftaran daring, calon siswa harus mengikuti uji kompetensi di SMK yang dituju pada 1-6 Juli 2015.

Tes tersebut, katanya, lebih difokuskan pada tes buta warna, pemeriksaan kesehatan dan cek fisik, setelah itu baru akan mendapatkan kode untuk bisa melakukan pendaftaran secara daring.

Menyinggung teknis PPDB jenjang SMP dan SMA/SMK, Suwarjana mengatakan akan menggunakan sistem baru, yakni 80 persen dari Nilai Ujian Nasionan (UN) dan 20 persen dari nilai rata-rata rapor selama lima semester di empat mata pelajaran yang di-UN kan, yakni Matematika, Bahasa Inggris, Bahasa Indonesia, dan IPA.

Pada tahun sebelumnya, lanjutnya, persentase untuk UN sebesar 70 persen dan 30 persen dari nilai rata-rata rapor lima semester. Tahun ini, nilai UN-nya yang diperbesar persentasenya karena UN tidak lagi digunakan sebagai penentu kelulusan, jadi lebih banyak digunakan untuk mendaftar dijenjang selanjutnya.

Sementara itu persaingan untuk bisa masuk di SMA favorit di Kota Malang, seperti SMA Negeri 1, 3 ,4 dan 5 cukup ketat karena rentang nilai UN tertinggi dan terendah pada PPDB tahun lalu cukup mepet. Untuk tahun ini, sesuai data rentang nilai UN di Disdik, siswa dengan nilai UN di bawah 350,0 tidak dapat diterima di sekolah favorit tersebut karena pagunya terbatas.

Pagu empat sekolah yang digolongkan sebagai sekolah favorit tersebut sebanyak 1.150 siswa, dengan rincian SMA Negeri 1 sebanyak 300 siswa, SMAN 3 sebanyak 270 siswa, SMAN 4 sebanyak 280 siswa, dan SMAN 5 sebanyak 300 siswa.

Namun, pagu siswa baru secara keseluruhan di 10 SMA Negeri pada tahun ini mencapai 2.918 siswa. Bagi siswa yang tidak lolos di sekolah pilihan rayon akan secara otomatis masuk di sekolah lain dalam satu rayon.

Tahun ini pembagian rayon masih sama seperti tahun lalu, yakni terbagi menjadi tiga rayon. Rayon pertama adalah SMAN 1, SMAN 8 dan SMAN 9, sedangkan rayon 2 yaitu SMAN 2, SMAN 4, SMAN 5, dan SMAN 7 dan rayon terakhir adalah SMAN 3, SMAN 6, dan SMAN 10.(*)

Pewarta: Edang Sukarelawati

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015