Surabaya (Antara Jatim) - Pemerintah Provinsi Jawa Timur menjamin peningkatan serta konsisten terhadap kualitas guru-guru Madrasah Diniyah (Madin) dengan harapan memiliki kemampuan mengajar yang lebih baik.

"Jaminan berupa bantuan bea siswa untuk menempuh pendidikan S-1 selama delapan semester di Perguruan Tinggi Agama Islam (PTAI) swasta ataupun negeri," ujar Gubernur Jatim Soekarwo di Gedung Negara Grahadi di Surabaya, Senin.

Pada kesempatan tersebut juga dilakukan penandatanganan kesepakatan bersama dan perjanjian kerja sama  antara Pemprov Jatim dan Kopertais Wilayah IV Surabaya, STAIN Jember, STAIN Pamekasan, serta 33 PTAI.

Menurut Pakde Karwo, sapaan akrabnya, peningkatan kualitas guru Madin menjadi salah satu komitmen bersama antara Pemprov Jatim dan PTAI negeri maupun swasta di Jatim.

Kerja sama ini, lanjut dia, sudah dikembangkan mulai 2006 hingga 2015, dengan total anggaran sebesar Rp78,5 miliar.

"Dari total 9.703 mahasiswa program bea siswa guru Madin ini, yang telah lulus sampai sekarang mencapai 4.400 orang," tukasnya.

Di sisi lain, tantangan pendidikan di era global saat ini di antaranya ialah terjadinya persaingan bebas dalam dunia pendidikan dan pertarungan ideologi-ideologi baru di dunia.

Selain itu, kata dia, penempatan pendidikan sebagai komoditas yang diperdagangkan sekaligus adanya kemajuan teknologi informasi, sehingga peran tenaga pendidik bergeser menjadi semacam fasilitator, dinamisator, dan katalisator.

"Walaupun bantuan yang diberikan Pemprov masih kurang, semua guru Madin bisa mendapatkan manfaat secara maksimal dan mempertahankan nilai-nilai moralitas ala pesantren, serta mampu merespon perkembangan zaman dengan kritis, bijak, dan terbuka," katanya.

Sementara itu, Kepala Biro Kesejahteraan Masyarakat Bawon Adiyithoni menyampaikan pelaksanaan program peningkatan kualitas guru Madin tahun anggaran 2015 sebesar Rp8,78 miliar yang berasal dari APBD murni Pemprov Jatim.

Anggaran tersebut dialokasikan untuk 35 lembaga PTAI swasta dan negeri atau sebanyak 1.033 mahasiswa dan masing-masing mahasiswa mendapat bantuan Rp8,5 juta.

Mulai 2006 sampai 2014, kata dia, penyelenggaraan pendidikan program kualitas guru Madin dilakukan PTAI yang memiliki program studi Pendidikan Agama Islam (PAI) dan Pendidikan Bahasa Arab (PBA).

"Pada 2015 ini ada dua program studi yang ditambahkan yakni Studi pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) dan Manajemen Pendidikan Islam (MPI)," ucapnya. (*)

Pewarta: Fiqih Arfani

Editor : Endang Sukarelawati


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015