Jember (Antara Jatim) - Himpunan Wiraswasta Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) Eks Keresidenan Besuki meminta pedagang tidak menaikkan harga elpiji 3 kilogram dan 12 kilogram pada momentum bulan Ramadhan hingga Lebaran 2015.

"Tidak ada kenaikan harga elpiji jelang Ramadhan, sehingga saya imbau pedagang tidak menaikkan harga elpiji untuk mendapatkan keuntungan pribadi," kata Ketua Hiswana Migas Eks Keresidenan Besuki, Benny Satria, di Jember, Senin.

Menurut dia, harga yang ditetapkan dalam SK Gubernur tentang Harga Eceran Tertinggi (HET) elpiji ukuran 3 kg di Jember sebesar Rp14.500 di tingkat agen dan sebesar Rp16.000 di tingkat pengecer hingga konsumen.

"Perrmintaan elpiji subsidi diprediksi meningkat selama Ramadhan hingga Lebaran, sehingga ada kemungkinan agen atau toko menaikkan harga jual elpiji di tingkat konsumen," tuturnya.

Sejauh ini, lanjut dia, pihak Hiswana Migas Eks Keresidenan Besuki yang meliputi Kabupaten Jember, Lumajang, Situbondo, Bondowoso, dan Banyuwangi belum menerima pengaduan dan laporan dari masyarakat.

"Kalau ada masyarakat yang menemukan agen atau toko yang menjual diatas HET, maka bisa melaporkannya dengan mengirimkan surat pengaduan ke Hiswana Migas dan kami akan menindaklanjuti dengan menyampaikan kepada Pertamina," paparnya.

Benny mengatakan stok elpiji selama Ramadhan hingga Lebaran di wilayah setempat aman, sehingga ia mengimbau masyarakat tidak perlu khawatir karena pasokan dari Pertamina lancar.

"Kebutuhan elpiji 3 kilogram di Jember berkisar 6 ribu hingga 7 ribu tabung perhari, sehingga masing-masing agen sudah menyiapkan stok yang cukup selama Ramadhan hingga Lebaran," katanya.

Sementara salah seorang warga Jember, Fatimah, mengatakan harga elpiji 3 kilogram masih tetap berkisar Rp16.000 hingga Rp16.500 per tabung, namun ada isu yang beredar harga elpiji tersebut akan naik saat Ramadhan.

"Harga bahan pokok saat ini sudah naik, mudah-mudahan pemerintah tidak menaikkan harga elpiji subsidi itu karena dapat membebani masyarakat kalangan menengah ke bawah," katanya.(*)

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015