Malang (Antara Jatim) - Sebanyak sembilan penyandang disabilitas mengikuti tes Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) yang diselenggarakan panitia lokal 55 Malang dan mereka dibantu pengawas selama proses mengerjakan soal tes, Selasa.

Sekretaris SBMPTN panitia lokal (Panlok) Malang Heru Achmad Achadi mengatakan panitia menyediakan ruangan khusus bagi penyandang disabilitas saat mengerjakan tes dan tahun ini ada sembilan peserta dengan kebutuhan khusus yang mengikuti tes.

"Mereka ditempatkan sesuai lokasi peserta, yakni kelompok Sosial Humaniora (Soshum) ditempatkan di lantai bawah, dengan penjagaan khusus. Penjagaan khusus yang dimaksud adalah bagi penyandang tuna netra, Panlok menyiapkan tiga pengawas untuk satu peserta, yakni petugas yang membacakan soal, mengisi lembar jawaban dan sebagai saksi," ujarnya.

Bagi panitia, katanya, yang terpenting mereka bisa mengerjakan soal dengan baik dan lancar, apalagi sebelumnya petugas juga sudah diberikan pengarahan. Ke-9 peserta tes penyandang disabilitas itu tersebar di sejumlah lokasi, yakni di UIN Malang, Universitas Negeri Malang (UM), Universitas Islam Malang (Unisma), dan di Universitas Brawijaya (UB).

Salah seorang peserta tes berkebutuhan khusus (disabilitas), Nita Eka Noviyanti, yang menjalani tes di Ruang BAAK Unisma juga dibantu dua pengawas dan satu saksi karena tuna netra. Nita hanya mendengarkan soal yang dibacakan pendamping, kemudian salah satu pengawas menuliskan jawaban pada lembar kerja.

Peserta dengan nomor ujian 215-55-09679 itu nampak serius mengerjakan soal, sesekali dia sibuk dengan alat sederhana untuk menciptakan huruf braille di kertas.(*)

Pewarta: Edang Sukarelawati

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015