Surabaya (Antara Jatim) - Sejumlah aktivis lingkungan dari berbagai organisasi masyarakat menggelar kegiatan pengamatan burung di kawasan hutan mangrove Wonorejo, Minggu, agar lebih mengenal habitat burung-burung di Pantai Timur Surabaya (Pamurbaya).

Koordinator Nol Sampah Wawan Some mengatakan hutan mangrove Wonorejo merupakan habitat bagi burung, termasuk jenis burung migran yang setiap tahun mampir untuk menghindari musim dingin di belahan bumi utara maupun selatan.

"Wonorejo merupakan kawasan terlindung bagi burung sehingga ditetapkan sebagai daerah penting bagi burung oleh birdlife Internasional," katanya.

Menurut dia, ada 148 jenis burung yang pernah ditemukan di kawasan hutan Mangrove Wonorejo. Belasan burung yang dilindung dan ada jenis burung endemik jawa (hanya ada di jawa) seperti Bubut Jawa dan Burung Kaca Mata Jawa.

Kegiatan pengamatan burung, kata dia, sebenarnya bisa menjadi salah satu destinasi wisata yang sesuai dengan prinsip-prinsip ekowisata yaitu konservasi, edukasi, kearifan lokal dan baru ekonomi.

"Pengamatan burung di alam bisa menjadi media pembelajaran bagi siswa di alam," katanya.

Selain Komunitas Nol Sampah Surabaya, pihak-pihak lain yang ikut dalam pengamatan burung yakni kelompok Petani Tambak Truno Djoyo Wonorejo, Sayap Surabaya, Pecuk ITS, Bonek Garis Hija, Mahasiswa DKV Universitas Petra Surabaya, Mahasiswa KPPL TL ITS, mahasiswa TL ITATS, mahasiswa UPN Surabaya dan mahasiswa Universitas Trunojoyo Bangkalan.

Selain itu, ada juga sekolah adiwiyata (sekolah berwawasan lingkungan) seperti SMP St Luois Surabaya, SMPN 36 Surabaya, SMAN 1 Driyorejo Gresik.

Selain kegiatan tersebut, kata Wawan, pihaknya juga menggelar pameran foto dengan tema "Kekayaan Pantai Timur Surabaya" pada 6-7 juni. Ada 30 foto tentang satwa dan potensi kekayaan alam di hutan mangrove Wonorejo yang ditampil yaitu burung endemik maupun burung migran, kupu-kupu, ucha (kepiting), biawak dan serangga.

Pameran foto tersebut dilakukan dia lam terbuka. Foto dipajang di sepanjang sungai avour Wonorejo yang dihias dengan seni instalasi dari sampah plastik dan kardus. Ada bumi besar yang penuh sampah plastik dan ada puluhan bola dihias sampah plastik yang digantung. (*)

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015