Magetan (Antara Jatim) - Warga Kabupaten Magetan, Jawa Timur, yang tergabung dalam Komunitas Studio Omah Kidul Magetan, memperingati hari Lingkungan Hidup Sedunia yang diperingati setiap tanggal 5 Juni dengan memasang topeng raksasa bermasker di kawasan jembatan Kali Gandong.
 
    Sejumlah topeng bermasker tersebut berdiameter sekitar 1,5 meter dan dipasang menggantung di sebelah timur jembatan Kali Gandong. 

    Perwakilan Komunitas Studio Omah Kidul Magetan, Agung WHS, Jumat, mengatakan, kegiatan yang ia lakukan tersebut merupakan bentuk kritikan terhadap semua pihak termasuk pemerintah daerah setempat atas kondisi lingkungan hidup di Magetan yang mulai tidak sehat.

    "Ini sebagai bentuk kritikan atas lingkungan hidup di Magetan yang tidak sehat. Mulai dari pencemaran air di kali Gandong yang tercampur limbah penyamakan kulit hingga penambangan liar yang merusak ekosisitem dan lainnya," ujar Agung kepada wartawan.

    Akibat pencemaran itu, air Kali Gandong berbau menyengat dan bahkan ada sejumlah ikan yang mati karena terkena limbah penyamakan kulit.

    Menurut dia, topeng digunakan dalam kegiatan tersebut, karena sebagai simbol kritik kepada Pemkab Magetan yang seolah tidak peduli dengan kondisi pencemaran di Kali Gandong tersebut.

    Sedangkan masker dianggap sebagai simbol reaksi manusia dalam menyikapi pencemaran lingkungan dan udara, meskipun masker bukanlah solusi untuk membasmi pencemaran lingkungan.

    Pihaknya meminta, instansi terkait dan juga Pemkab Magetan segera bertindak untuk mencegah kerusakan lingkungan yang semakin parah.

    Kegiatan memasang topeng raksasa tersebut mengundang perhatian warga Magetan yang melintasi kawasan setempat. Sesuai rencana, pemasangan topeng raksasa akan dilakukan selama tiga hari yang dimulai dari hari ini.

    Diharapkan, pemerintah daerah dan masyarakat bisa tergugah untuk bersama-sama menjaga lingkungan hidup agar tetap nyaman dan sejuk. (*)


Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015