Surabaya (Antara Jatim) - Lembaga Pendidikan (LP) Maarif Nahdlatul Ulama (NU) berencana menggelar Apel Kesetiaan Guru LP Maarif NU se-Jawa Timur di Alon-Alon Kabupaten Jombang, Jawa Timur pada 4 Juni 2015 untuk menyambut Muktamar Ke-33 NU.
"Sampai Minggu (31/5), beberapa cabang LP Maarif yang melaporkan kesiapannya seperti Tuban, Tulungagung, Kabupaten Kediri, Nganjuk, Gresik, Pacitan, dan Bojonegoro," kata Bagian Informasi dan Komunikasi LP Maarif NU Nur Kholis, M.PdI, di Surabaya, Minggu.
Didampingi Ketua PCNU LP Maarif NU Kabupaten Jombang, Gus Salman, ia mengatakan PC LP Maarif NU Jombang selaku tuan rumah telah mendata 3.000-an guru dari berbagai cabang yang telah mengonfirmasi keikutsertaannya.
"Kami berharap para peserta Apel Guru LP Maarif dapat melakukan konfirmasi kehadiran melalui whatsapp 08563371586 pada Selasa (2/6), baik kendaraan yang akan digunakan maupun jumlah personel yang akan diikutsertakan," tuturnya.
Ia berharap Apel Guru itu mampu menunjukkan bahwa NU adalah organisasi Islam terbesar di Indonesia, bahkan sebagai Ormas Islam yang juga penyelenggara pendidikan yang sangat berkualitas dengan mengandalkan ajaran utamanya, Islam ahlusunnah wal jamaah an Nahdliyyah.
Menurut dia, semangat para guru LP Maarif NU menunjukkan cerminan dari "Mabadi' Khaira Ummah" bahwa pendidik dan pengelola pendidikan di lingkungan NU sangat siap untuk melaksanakan tugas yang sangat berat, yakni bertanggung jawab akan pendidikan warga NU.
"Karena itu, acara itu juga akan ditandai dengan Ikrar Kesetiaan Guru LP Maarif NU. Rencananya, inspektur upacara (irup) dalam apel adalah Drs. H. Saifullah Yusuf selaku salah seorang Ketua PBNU yang juga Wakil Gubernur Jawa Timur dan Ketua Panitia daerah Muktamar Ke-33 NU," ujarnya.
Sementara itu, sebanyak 69 santri peserta Pesantren Kilat (Sanlat) Bimbingan Belajar Pasca Ujian Nasional (BPUN) Surabaya telah mengikuti "Video Conference" dengan para santri lain di 11 kota di Indonesia.
"Video Conference itu digelar di Kantor Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor di Jakarta pada Jumat (29/5) lalu dengan dihadiri Menristekdikti M Nasir, Mendikbud Anies Baswedan, dan Ketua Umum PP GP Ansor Nusron Wahid," kata Koordinator Sanlat BPUN Surabaya, Abdus Salam.
Wakil Ketua PW GP Ansor Jatim itu mengatakan peserta Sanlat yang melakukan video converence itu yakni dari Surabaya, Jombang, Malang, Ngawi, Kudus, Semarang, Karanganyar, Yogyakarta, Cirebon, Bandung, Serang dan Pontianak.
"Para santri peserta Sanlat BPUN Surabaya itu telah mengikuti bimbingan intensif dalam rangka persiapan masuk Perguruan Tinggi Negeri selama satu bulan sejak Senin (11/5) lalu," ucapnya.
Ia menambahkan Program Sanlat BPUN yang merupakan kerja sama GP Ansor dengan Yayasan Mata Air itu bertujuan untuk mengantarkan sebanyak mungkin kader muda NU bisa kuliah di PTN favorit di Indonesia. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015
"Sampai Minggu (31/5), beberapa cabang LP Maarif yang melaporkan kesiapannya seperti Tuban, Tulungagung, Kabupaten Kediri, Nganjuk, Gresik, Pacitan, dan Bojonegoro," kata Bagian Informasi dan Komunikasi LP Maarif NU Nur Kholis, M.PdI, di Surabaya, Minggu.
Didampingi Ketua PCNU LP Maarif NU Kabupaten Jombang, Gus Salman, ia mengatakan PC LP Maarif NU Jombang selaku tuan rumah telah mendata 3.000-an guru dari berbagai cabang yang telah mengonfirmasi keikutsertaannya.
"Kami berharap para peserta Apel Guru LP Maarif dapat melakukan konfirmasi kehadiran melalui whatsapp 08563371586 pada Selasa (2/6), baik kendaraan yang akan digunakan maupun jumlah personel yang akan diikutsertakan," tuturnya.
Ia berharap Apel Guru itu mampu menunjukkan bahwa NU adalah organisasi Islam terbesar di Indonesia, bahkan sebagai Ormas Islam yang juga penyelenggara pendidikan yang sangat berkualitas dengan mengandalkan ajaran utamanya, Islam ahlusunnah wal jamaah an Nahdliyyah.
Menurut dia, semangat para guru LP Maarif NU menunjukkan cerminan dari "Mabadi' Khaira Ummah" bahwa pendidik dan pengelola pendidikan di lingkungan NU sangat siap untuk melaksanakan tugas yang sangat berat, yakni bertanggung jawab akan pendidikan warga NU.
"Karena itu, acara itu juga akan ditandai dengan Ikrar Kesetiaan Guru LP Maarif NU. Rencananya, inspektur upacara (irup) dalam apel adalah Drs. H. Saifullah Yusuf selaku salah seorang Ketua PBNU yang juga Wakil Gubernur Jawa Timur dan Ketua Panitia daerah Muktamar Ke-33 NU," ujarnya.
Sementara itu, sebanyak 69 santri peserta Pesantren Kilat (Sanlat) Bimbingan Belajar Pasca Ujian Nasional (BPUN) Surabaya telah mengikuti "Video Conference" dengan para santri lain di 11 kota di Indonesia.
"Video Conference itu digelar di Kantor Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor di Jakarta pada Jumat (29/5) lalu dengan dihadiri Menristekdikti M Nasir, Mendikbud Anies Baswedan, dan Ketua Umum PP GP Ansor Nusron Wahid," kata Koordinator Sanlat BPUN Surabaya, Abdus Salam.
Wakil Ketua PW GP Ansor Jatim itu mengatakan peserta Sanlat yang melakukan video converence itu yakni dari Surabaya, Jombang, Malang, Ngawi, Kudus, Semarang, Karanganyar, Yogyakarta, Cirebon, Bandung, Serang dan Pontianak.
"Para santri peserta Sanlat BPUN Surabaya itu telah mengikuti bimbingan intensif dalam rangka persiapan masuk Perguruan Tinggi Negeri selama satu bulan sejak Senin (11/5) lalu," ucapnya.
Ia menambahkan Program Sanlat BPUN yang merupakan kerja sama GP Ansor dengan Yayasan Mata Air itu bertujuan untuk mengantarkan sebanyak mungkin kader muda NU bisa kuliah di PTN favorit di Indonesia. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015