Surabaya (Antara Jatim) - Sebanyak 26 siswi kelas 9 SMP Putri Luqman al Hakim Pesantren Hidayatullah Surabaya menggelar ujian hafalan Al Quran di hadapan orang tua, dewan guru, dan siswa sekolah setempat, Sabtu.

Ujian terbuka mengharuskan siswi melantunkan hafalan tiga juz Al Quran yang sudah mereka hafal selama tiga tahun mengenyam pendidikan yang dinilai dewan guru untuk menentukan kelulusan dari Sekolah Integral Luqman al Hakim Hidayatullah Surabaya.

Salah satu guru pembimbing, Isti, mengaku cukup gugup melihat kualitas hafalan anak didiknya, karena ujian terbuka itu juga dinilai langsung oleh orang tua anak didiknya.

Hal senada diungkapkan Zara Fasa, salah satu orangtua dari peserta ujian terbuka. "Saya terharu dengan model ujian Al Quran terbuka itu. Saya terharu melihat peserta tampil, saya juga merasa gugup saat melihat anak saya tampil," katanya.

Sebelumnya, ia mengaku belum pernah mengetahui jika SMP Luqman al Hakim mengadakan proses pembelajaran seperti itu. Baginya, ujian Al Quran secara terbuka itu sangat bagus.

"Selain kita dapat menyaksikan secara langsung hasil dari proses selama tiga tahun di bidang Al Quran, sekaligus juga melihat kualitas mental siswi ketika berada di hadapan khalayak," katanya.

Sementara itu, Risa Rizkyani selaku peserta pertama dalam ujian terbuka Al Quran itu merasa siap, karena ia sudah mempersiapkan sejak proses pembelajaran, bukan saat ujian sudah dekat.

"Tapi, aku juga sempat nervous sedikit tadi," tutur Risa yang mendapat giliran menghafal surat Al Baqoroh, Al Jin, dan At Thalaq.

Senada dengan Risa, Salsabila Firdausi Rafidah juga merasakan hal yang sama saat mendapat giliran menghafal Al Baqarah, al Mujadalah, dan Nuh.

Di Surabaya, ujian serupa juga telah dijalani siswa dan siswi SMP Khadijah, Wonokromo, Surabaya, namun ujian Al Quran yang menjadi syarat kelulusan di sekolah itu berkaitan dengan tajwid dan tilawah yang bekerja sama dengan Pesantren Ilmu Al Quran, Singosari, Malang. (*)

Pewarta: Edy M Yakub

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015