Madiun (Antara Jatim) - Keberangkatan sejumlah kereta api jurusan Jakarta yang berangkat dari Stasiun Madiun, Jawa Timur mengalami keterlambatan dari jam biasanya menyusul adanya kecelakaan di Cirebon, Jawa Barat. "Memang ada beberapa KA yang terlambat akibat imbas dari kecelakaan di Cirebon. Keterlambatan tersebut bukan karena kesalahan atau apa, namun karena menunggu antrean untuk melalui jalur tersebut setelah kecelakaan," ujar Manajer Humas PT KAI Daerah Operasi 7 Madiun, Eko Budiyanto di Madiun, Senin. Menurut dia, sejumlah kereta api yang terlambat tersebut adalah, KA eksekutif Bima jurusan Surabaya-Jakarta, KA eksekutif Gajayana jurusan Malang-Jakarta, KA eksekutif Bangunkarta jurusan Surabaya-Jakarta, KA ekonomi Brantas jurusan Kediri-Jakarta, dan KA ekonomi Majapahit. "Untuk KA Majapahit terlambat hingga dua jam dari jadwal semula, KA Bangunkarta sekitar tiga jam, KA Brantas sekitar 1,5 jam, dan KA Gajayana di kisaran dua jam. Sedangkan KA Bima terlambat sekitar 138 menit," ungkap Eko. Seperti KA Majapahit jurusan Malang-Pasar Senen, Jakarta, baru datang pada sekitar jam dua dini hari tadi. Padahal, sesuai jadwal harusnya kereta api itu datang di Stasiun Madiun sekitar pukul 23.00 WIB. Akibat terlambat, KA Majapahit baru berangkat dari Stasiun Madiun untuk menuju Jakarta pada jam dua dini hari dari jadwal seharusnya yang berangkat pada pukul 23.15 WIB. Penyebab keterlambatan itu karena adanya kecelakaan kereta api di Cirebon, Jawa Barat. Jalur kereta api menjadi tersendat dan tidak bisa lancar sesuai dengan jadwal.(*)

Pewarta:

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015