Banyuwangi (Antara Jatim) - Ribuan warga memenuhi sepanjang jalan protokol Kabupaten Banyuwangi untuk menyaksikan pawai "taaruf" dalam rangka menyambut penyelenggaraan "Musabaqah Tilawatil Quran" (MTQ) Jawa Timur 2015. Pawai tersebut diikuti 38 delegasi dari seluruh kabupaten/kota se-Jawa Timur. Selanjutnya, MTQ XXVI Jatim yang digelar mulai 23 hingga 30 Mei 2015 itu akan dibuka oleh Gubernur Jatim Soekarwo di Taman Blambangan, Banyuwangi, Sabtu malam. Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur Akhmad Sukardi mengatakan di dalam setiap penyelenggaraan MTQ tingkat provinsi selalu disemarakkan dengan pawai taaruf sebagai ajang pengenalan diri sekaligus pelestarian seni dan budaya daerah yang bernapaskan Islami. "Ini sebagai wujud ekspresi suka cita MTQ. Kami harapkan momentum ini bisa terus menumbuhkan persaudaraan serta menyebarkan Islam yang aman dan damai serta menjunjung tinggi sikap menghormati terhadap agama lain," kata Sukardi. Pawai taaruf tersebut mengenalkan budaya seluruh kabupaten/kota di Jawa Timur, terutama budaya dalam konteks perkembangan Islam di daerahnya. "Dari sini masyarakat bisa belajar keberagaman budaya daerah Jatim yang sangat kaya," ujarnya. Pawai Taaruf tersebut berjalan meriah dan atraktif. Seluruh kabupaten/kota berlomba menyajikan parade budaya yang menarik. Kabupaten Tuban, misalnya, yang merupakan kabupaten dengan julukan Bumi Para Wali menampilan parade tarian sufi. Di belakangnya ada replika perahu layar cukup besar dengan slogan Tuban Bumi Wali, "Spirit of Harmony". Kota Probolinggo menampilkan replika masjid bernuansa ungu dan diberi ornamen Al-Quran raksasa yang sangat megah dan besar. Parade ini mendapat aplaus banyak dari para penonton. Sementara Kota Surabaya menampilkan miniatur Masjid Ampel dengan ornamen bedug dan Al-Quran yang megah. Kabupaten Bangkalan juga mengusung sebuah replika masjid. Bedanya Masjid Agung Bangkalan ini disambung Jembatan Suramadu raksasa. Sangat menakjubkan, sehingga penampilan Bangkalan mampu memberikan gambaran Jembatan Suramadu kepada penonton. Delegasi dari Pulau Madura lainnya, yaitu Sampang, Pamekasan, dan Sumenep, menampilkan kereta raksaa naga emas yang biasa disebut "du-dug". Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas menyatakan pawai ini bisa mempererat rasa persaudaraan. Karena masing-masing kabupaten mempertontonkan kekhasan daerahnya dengan semaksimal mungkin. "Selain membangun rasa persaudaraan, gelaran ini bisa juga membangun ukhuwah seni dan budaya. Apalagi di gelaran MTQ ini juga dilengkapi dengan pameran seni, kerajinan dan UMKM," katanya. Sebagai tuan rumah, Banyuwangi menjadi pembuka pawai dengan mengusung sejumlah atraksi, di antaranya tarian yang mengisahkan penyebaran agama Islam ke Banyuwangi. Turut hadir menyaksikan pawai tersebut antara lain Wakil Bupati Sampang, Bupati Blitar, Sumenep, Tuban, Pasuruan, dan Trenggalek. Hadir pula Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama Jawa Timur Mahfud Shodar. Sementara pembukaan MTQ akan menghadirkan penceramah KH Muzakki Syah (pengasuh Ponpes Al-Qodiri Jember), penyanyi religi Opick yang akan menghibur masyarakat. MTQ kali ini diikuti sekitar 2.000 peserta dan pendamping dari seluruh Jatim yang menginap di 22 hotel di Banyuwangi.(*)

Pewarta:

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015